Sehari berjalan cepat bagi Keen dan dia sama sekali belum memulai sesuatu. Keen terlalu menyianyiakan waktu berharga. Karna inilah kebiasaan Bagi Keen, dia punya prestasi malas yang sangat mencolok di dirinya. Siang ini, selepas sholat Zuhur Keen hanya tinggal bermalasan di kamar. Duduk dan diam, kadang merenung apa yang ia harus lakukan saat ini. Para sahabat Keen seperti biasa, mereka mengisi sore mereka dengan estrakulikuler lainnya. Lain halnya dengan Keen yang terlalu malas bergerak, padahal itu baik bagi kesehatan tubuh.
Seseorang masuk di kamar yang di dalamnya ada Keen yang sibuk dengan dunia malasnya.
Tangannya meraih handuk kecil yang tersampir di pinggir ranjangnya kemudian mengusap peluh yang bercucuran, seperti sehabis olahraga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com