Tampaklah seorang pria tampan terus memperhatikan bayi mungil cantik itu. Pria itu adalah Max. Dirinya tidak bosan-bosannya memandangi bayi mungil Amanda.
Bayi yang sudah ia anggap sebagai putri kandungnya sendiri. Max berjanji akan menyayangi dan menjadi ayah yang baik untuk Amanda.
Lisa yang baru saja hendak masuk. Seketika mengurungkan niatnya.
"Terima kasih, Max. Kamu begitu menyayangi putriku," batin Lisa.
Sepertinya, keputusannya untuk menikah dengan Max adalah pilihan yang tepat. Pria itu terlihat sangat sayang sekali dengan anaknya.
"Max."
Mendengar namanya dipanggil. Max pun langsung menoleh. Terlihat Lisa sedang membawa nampan berisi segelas susu dan beberapa lembar roti bantal lengkap dengans selainya.
"Sarapan dulu."
"Iya."
Lisa pun meletakkan nampan itu di meja kecil tak jauh dari tempat Max berada.
"Baby Amanda belum bangun juga ya?"
Max menggeleng. "Belum nich. Sepertinya dia sangat suka sekali tertidur. Persis kayak kamu dulu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com