Di rumah sakit.
Louis dengan begitu telaten menyuapi sang istri. Dirinya tak henti-hentinya tersenyum haru karena Indry sudah suaman sejak pagi tadi. Sebagai suami, tentu saja dirinya merasa sangat senang.
Louis mengambil cuti hanya untuk menjaga Indry semata. Papa mertuanya itu sesekali datang menjenguk.
"Cukup Hubby. Aku sudah kenyang," ujar Indry lirih hampir tidak terdengar. Wajar, bagaimanapun dia baru siuman setelah hampir empat hari lamanya tidak sadarkan diri. Indry merasa jika tubuhnya begitu kaku seperti mati rasa. Lidahnya juga kehilangan indra perasa.
Mendengarnya, Louis tersenyum lembut. "Ya sudah kalau begitu." Pria tampan berkulit seputih susu itu pun langsung meletakkan bubur yang baru sekitar tiga suap tersentuh. Dirinya tidak akan memaksa sang istri untuk menghabiskan bubur tersebut. Karena bagaimanapun, istrinya itu baru saja siuman.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com