webnovel

Suami Butaku

Vol 1 Karina harus menerima pahitnya dikhianati oleh sang kekasih. Padahal mereka sudah hampir merencanakan pernikahan. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata sang kekasih berselingkuh dengan sepupunya sendiri. Karina benar-benar terpuruk. Ia tahu jika sang kekasih berselingkuh karena dirinya yang tidak pernah mau melakukan hal yang lebih intim dari yang namanya pegangan tangan. Bukan Karina sok suci atau apa. Dirinya hanya selalu mengingat nasehat sang Mama yang menyuruhnya untuk selalu menjaga kehormatannya. Ditengah keterpurukannya, Karina malah harus dikejutkan ketika sang Papa menerima perjodohan dari teman lama. Ia yang memang selalu berbakti dan tidak ingin mengecewakan orang tuanya mau tak mau menerima perjodohan itu. Perjodohan dengan seorang pria buta. Bagaimanakah kisah Karina selanjutnya? Akankah ia bahagia dengan pernikahannya? Vol 2 “DASAR ANAK PEMBUNUH!” Kata-kata itulah yang selalu didengar oleh gadis cantik berusia 21 Tahun, bernama Amanda Mentari. Mentari harus menutup telinganya tatkala kata-kata menyakitkan itu terlontar. Bukan sekali dia harus mendengarnya. Namun, berkali-kali. Semua orang mengatakan kalau dia itu anak pembunuh. Bukan itu saja, embel-embel ‘Anak Haram’ juga selalu dilontarkan orang-orang kepadanya. Mamanya meninggal dunia dan Papa kandungnya itu telah membunuh putri dari pasangan Ken dan Karina, kakak kembar dari Keysan Langit Pratama. Pria tampan berwajah dingin yang hanya lebih muda tiga bulan dari Mentari. Langit sangat membenci sosok Mentari dan selalu menghina bahkan menjadikan gadis malang itu sebagai pesuruhnya. Hingga pada suatu malam, Langit yang begitu membenci Mentari berniat menghancurkan gadis cantik itu dengan mengambil keperawanannya.

Layla2000 · Urbano
Classificações insuficientes
202 Chs

Kurang Perhatian

Max menatap dan memeluk Mentari dengan penuh haru. Bangga dan rindu, itulah yang bisa Max gambarkan saat ini.

"Sama-sama, Tar. Usia kehamilanmu udah berapa bulan? Maaf aku benar-benar kurang perhatian dengan calon cucuku sendiri."

"Hehehe. Baru 6 bulan, Max. Ada kamu aja aku sudah seneng. Iya kan, Langit?"

Sosok Langit sudah menguntit sejak tadi. Sehingga, yang diajak bicara akhirnya mengangguk. Meskipun masih ada rasa canggung di hatinya, tapi Langit benar-benar merasa lega dengan situasi ini. Akhirnya ia dan Mentari benar-benar mendapat restu dari ayah mertuanya yang menjadi pengganti orang tua Mentari.

"Ya sudah kalau gitu. Boleh masuk kan?"

Kali ini Lula yang menyahut. Lula adalah sosok netral yang menjadi penengah antara Max dan Langit. Permintaan tersebut segera disambut hangat oleh Mentari yang langsung melepas pelukannya dan tersenyum hangat kepada adik iparnya. Tau saja kalau dia tak sabar mempersilahkan duduk kedua orang ini.

"Boleh. Ayo Lula, masuk."