Kenan meletakkan sisir ditangannya dan menoleh ke arah ranjang, dia ingin memastikan jika yang dia lihat di cermin adalah nyata. Wajah Zanna tampak sedang tertidur dengan sangat lelap. Kenan tersenyum dan dan mendekati Zanna dengan langkah perlahan seolah Zanna akan menghilang jika Kenan menimbulkan suara meskipun itu sangat lirih.
"Sayang?" Kenan menyentuh wajah Zanna dan menekan pipinya memastikan yang dia lihat memang nyata.
"Sayang ternyata kamu memang sudah berada di rumah? Supir taksi itu memang tidak berbohong." Kenan berteriak kegirangan, teriakan Kenan membuat Zanna terbangun dari tidurnya, Zanna mengucek matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.
"Aku masih mengantuk, jangan berteriak aku mau tidur!" Kenan berhenti dan melihat ke arah Zanna, senyuman jahil terbit diwajahnya dan tanpa aba-aba Kenan melompat ke atas ranjang sambil memeluk tubuh Zanna dan tidak lupa Kenan mendaratkan ciumannya di pipi Zanna.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com