Abi tidak menyangka kalau wanita yang wajahnya polos tersebut ternyata tengah hamil. Apalagi saat Abi melihat wajahnya yang sedang mengidam membuat Abi merasa sangat kasihan. Dan dia berencana untuk membeli martabak, ya di kotanya ini memang ada sebuah kedai yang terkenal dengan rasa martabaknya yang begitu enak. Bahkan pemilik kedai itu berasal dari Indonesia.
Setelah lama Abi mengantri dan telah mendapatkan martabak seperti keinginan wanita itu. Dia kembali ke mobilnya dengan tangan yang dipenuhi belanjaan.
Ketika dia sudah berada di dalam mobil dan hendak berjalan namun dirinya termenung diam saat mendengar kalau wanita yang berada disebelahnya itu menangis. "Kenapa dia?" tanya Abi pada diri sendiri karena merasa bingung.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com