Bagi Bara masalahnya terhadap sang Kakak telah usai, namun dia terus saja terngiang-ngiang ucapan Kakaknya yang memiliki rasa terhadap dirinya.
Bahkan selama ini Bara yang telah hidup lama bersama dengan Riyan tidak mengetahui kalau Riyan rupanya jatuh hati terhadap Bara.
"Benar-benar aneh, sikapnya aku pikir hanya sebatas adik dan kakak saja. Rupanya... arghhh... aku kurang yakin sekarang kalau Kak Riyan bisa berubah," ucapnya sambil menarik rambut miliknya karena terlanjur frustrasi. Dia benar-benar takut jika Kakaknya tidak menghilangkan rasa itu.
Berada di depan ruang rawat Gita dan melihat keadaan sekitar telah sepi, jelas saja dalam rumah sakit sepi mulai dari lorong dan tidak ada orang yang menunggu pasien karena sudah tengah hari.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com