webnovel

Pertempuran -Part 2

Nathan tampak mengerutkan kening, bingung dengan jawaban ambigu dari Dinda. Membuat Dinda membingkai wajah Nathan.

"Iya, tapi kamu harus janji. Jangan terluka lagi. Jangan bikin aku takut lagi," katanya.

Nathan mengangguk, setelah ia mengecup punggung tangan Dinda yang ia genggam, kemudian dia kembali menuju ke arah teman-temannya.

Semuanya langsung berdiri melihat kedatangan Nathan, dan Dinda, untuk kemudian mereka memandang Nathan dengan mimik wajah serius mereka.

"Jadi, kalian udah siap?" tanya Nathan. Berjalan ke arah Rendra, lalu menepuk bahu Rendra. "Gimana pun, panglima perang sekolah kita adalah Rendra. Jadi yang mimpin tawuran kali ini juga dia. Dan gue harap, kita bisa pulang bawa harga diri anak SMA Airlangga,"

"Setuju!!" teriak Benny, Regar, dan Regar kompak. Ya, mereka hanya berlima, karena Nathan tak ingin melibatkan banyak anak. Dan dia pun optimis, jika bisa membuat Panji jera meski Cuma berlima.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com