"Uda Yogi mau pergi lagi, ya?" tanya Hasan yang tampak kecewa. "Iya, tapi besok?," jawabku kepada Hasan.
"Terus, kapan kita mainnya?" Husain malah menatapku dengan tatapan sedih.
"Hasan. Husain. Uda kalian itu sedang sekolah. Dia harus menuntut ilmu. Jadi, kalian tidak boleh seperti itu. Nanti Uda sedih." Ayah berusaha memberi penjelasan kepada dua adik kecilku itu.
"Kamu mau nambah nasinya, Yogi?" Ibu memberikan mangkuk yang berisi nasi kepadaku. Aku mengambil seporsi lagi. Namanya juga anak kos yang jarang makan masakan orangtuanya. Hehehe
Setelah selesai makan, aku pergi duduk dekat Ayah di ruang depan. Ayahku biasa menghabiskan sisa malam dengan membaca koran. Kalau Ibuku sudah pasti mengurusi si kembar agar tidur lebih cepat. Suasana rumah yang selalu aku rindukan saat aku jauh.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com