*****
Keanu dan Sena masih memilih untuk menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing. Mungkin hanya Sena saja yang sibuk, karena Keanu memang tidak memiliki kegiatan yang membuat hari-harinya menjadi begitu sibuk.
Keanu memang sengaja tidak menemui Sena, memberikan waktu untuk mereka berdua memikirkan beberapa hal yang menjadi topik utama yang membuat ribut, bahkan Sena untuk pertama kali dalam hubungan mereka mengajak 'PUTUS'.
Kata 'PUTUS' adalah rekor tersendiri dalam hubungan mereka. Separah apapun mereka ribut, diantara Keanu maupun Sena tidak pernah mengucapkan hal itu. Kata tersebut seperti kata terlarang dan akhirnya Sena telah melanggarnya.
Keanu memang masih baik-baik saja. Bahkan dia pun masih aktif bersekolah. Jika akhir-akhir ini penampilan seorang Keanu akan seperti layaknya anak sekolah pada umumnya. Baju dimasukkan, mengenakan dasi dan terkesan rapi tanpa menimbulkan efek cupu ataupun berulah dengan semua kelakuannya. Tapi tidak dengan hari ini. Dia mulai masuk pada tabiat awalnya. Baju dikeluarkan tanpa dikancing yang memperlihatkan kaos putih polos ditambah minus kaos kaki yang tidak dikenakannya sekarang.
"Kalian ributnya parah banget ya?? Sampe dia kaya gitu lagi??"
Fita menyenggol bahu Sena yang masih menikmati batagornya.
Sena hanya melirik Keanu sekilas yang sialnya saat itu juga Keanu melihatnya.
"Ngomong pelan-pelan sama doi.. Semakin lo keras itu juga semakin mengeraskan hatinya.."
Gue ajak putus aja, dia santai loh..
SMS ngga..
Chat juga ngga..
Apalagi nelpon..
Sekali lagi, Sena menghela nafas panjang berusaha mengusir pikiran anehnya sekarang.
Gue harus kuat..
Emang dia aja yang bisa marah-marah..
Katanya mau serius..
Tapi diajak putus, malah ngegantung kaya jemuran..
Tanpa sadar Sena menggerutukan isi hatinya yang membuat Fita menoleh menatap Sena dengan tatapan heran. Fita sekarang benar-benar tahu, jika sahabatnya itu sudah begitu mencintai Keanu. Hanya saja, egonya yang ngga tahu setinggi apa yang membuat Sena mendiamkan masalah yang terjadi dengan Keanu.
Sebenarnya Fita ingin membiarkan Sena menggerutu sepanjang hari, tapi rasanya tidak mungkin juga. Terlebih ini dikantin dan ada Keanu. Paling tidak dia harus bisa menyadarkan Sena akan harga dirinya yang sempat menyumpahi Keanu tidak akan punya pacar lagi jika masih menggantung dirinya.
"Nih makan aja batagornya.."
Ucap Fita sambil menyuapkan sepotong batagor yang berukuran lumayan besar yang belum sempat Sena potong.
Sedangkan Keanu yang tadi sempat mendengar bagaimana gerutuan Sena hanya bisa menahan senyum saja. Dia tidak tahu harus berekspresi seperti apa, karena sebelumnya dirinya juga bingung harus menemui Sena dengan cara bagaimana jika Sena masih kekeuh dengan keinganannya untuk putus darinya. Tapi setelah kejadian hari ini, dia sudah menentukan pilihan yang memang dari awal merupakan pilihan utamanya.
****
"Bisa, numpang anterin pulang hari ini??"
Sena hanya mengedipkan matanya tidak percaya dengan seseorang yang ada dihadapannya sekarang.
Setelah berhari-hari, seseorang itu terkesan menjauh dari dirinya dan bahkan dia pun mengira jika mereka sudah benar-benar putus malah dengan muka polosnya minta dianterin pulang.
"Hari ini aku numpang sama Kak Ken pas berangkat, jadi mau pulang bareng??"
Keanu segera meraih kunci motor yang ada digenggaman Sena. Sesuai tebakannya bahwa Sena masih kebiasaan membawa 2 helm. Satu untuk dirinya sendiri dan yang satunya.. ntah untuk siapa dan Keanu anggap itu untuk dirinya.
"Kamu boleh bengong sepuasnya untuk saat ini, tapi nanti.. tolong jawab semua yang akan aku tanyain.. Jadi mulai sekarang berpikirlah mencari jawaban yang tepat ditengah kesibukan bengongmu itu.."
Sena benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Tanpa ada angin maupun hujan. Bahkan langit masih terlihat cerah sekalipun waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Cowok yang sempat dia sumpahi tadi pagi itu ada dihadapannya sekarang dan secara terang-terangan menyuruhnya untuk bersiap menjawab apapun pertanyaan yang akan diterimanya.
Hell..
Bukankah dirinya lah yang seharusnya mengatakan hal itu??
Mengapa menjadi kebalikannya sekarang??
Tapi Ok lah.. Untuk sekarang Sena menuruti apa maunya dari Keanu. Dia hanya ingin bicara baik-baik saja tanpa perlu ada ribut. Kalaupun ada keributan yang terjadi, bukan untuk sekarang, tapi nanti.
****
Sekarang Keanu dan Sena duduk berhadapan satu sama lain sambil menikmati pesanan yang baru saja datang. Mungkin hanya Sena yang menikmatinya sebagai pengalihan agar dirinya tidak perlu menatap cowok yang sekarang ini tidak jelas statusnya.
"Kaya yang aku bilang tadi.. Tolong siapin jawaban yang tepat buat pertanyaanku.."
Sena hanya mengangguk saja sebagai responnya. Sejak tadi Keanu hanya mendengar satu kata yang berhasil keluar dari Sena, yaitu 'TERSERAH' dan itu dia katakan saat menanyakan pesanan apa yang Sena mau.
"Hubungan kamu sama Ilham masih sejauh apa??"
"Terserah kamu mau nganggepnya apa.."
Jawab Sena yang sekarang membuat Keanu harus menyiapkan kesabaran ekstra untuk menghadapinya.
"Please.. Just answer.. Kamu tau kan kalau mungkin aku bisa salah persepsi dari jawabanmu tadi??"
Balas Keanu yang memang dia mengakui, jika dirinya bisa salah paham dengan jawaban dari Sena. Dia tidak biasa menerka-nerka apa yang dipikirkan seseorang dan dia memang tidak mau melakukannya.
"Kamu mau mastiin apalagi sih, Key?? Hahh?? Aku udah putus sama Ilham.. Bahkan putusnya kami itu sebelum aku jadi tukang ojek pribadi seorang Keanu Aliendra.. Jadi kamu mau mastiin dibagian mana lagi??"
"And then??"
"And then??"
Sena mengembalikan pertanyaan dari Keanu. Dia tahu jika Keanu masih ingin memastikan bahwa dirinya sudah benar-benar putus dari Ilham. Tapi bukankah Keanu sudah mengetahuinya sendiri dan mengapa dirinya masih perlu menjelaskannya lagi.
"Jawab.. Atau aku bakal patahin tulang keringnya.."
"Ok.. Bener.. Bener apa yang kamu denger kemarin soal Ilham yang masih berharap kita balikan.. Dan kamu seharusnya tau kan jawabannya.."
"You never tell it.."
"Dan pada akhirnya kamu juga tau, kan.. Jadi apa yang perlu kamu permasalahin?? Harus aku bilang kalau aku serius sama kamu, tapi dibelakang.. aku masih hubungin mantan?? I guess, no problem about it.. Selagi aku masih bisa bicara baik-baik sama Ilham.. Selama itu juga ngga masalah buat aku.. Justru kamu, Key.. Harus banget ya pelariannya ke Stella?? Bukan masalah Stella atau siapapun orangnya.. Tapi kamu berciuman disaat aku ataupun kamu belum ada yang bilang putus??"
Ternyata Sena sudah memulai gilirannya untuk membalikkan keadaan. Keanu pun menyadarinya dan berusaha mendengar uneg-uneg dari cewek yang sepertinya belum selesai untuk mengatakannya.
"YOU.. THE REAL JERK.."
Ucap Sena dengan penuh penekanannya. Bagi Keanu tidak masalah jika Sena berpikiran seperti itu terhadapnya. Malah bagus, jika memang Sena sudah menyadarinya jadi awal sehingga Keanu tidak perlu menjadi sok baik dihadapan Sena seperti yang sudah-sudah.
"Kalau kamu emang mempersoalkan masalah ciuman itu, kenapa dari awal ngga ngomong??"
"Kamu aja udah tau , kalau aku tau kejadian itu.. Buat apalagi aku ngomong??"
Jawab Sena dengan cepat. Kali ini dia tidak mau mengalah, karena posisinya sekarang adalah orang yang tersakiti. Terkesan lebay memang, tapi seenggaknya itu untuk meneguhkan pendiriannya sekarang.
"Dan kamu telan bulat-bulat apa yang kamu liat saat itu?? Trus akhirnya kamu milih mutusin hubungan kita gitu aja??"
"Trus kalau aku emang beneran tanya, kamu jawab dengan jujur?? Bullshit.."
"Tapi buat apa juga aku bohong?? Udah aku bilang dari awal, kalau aku mau serius sama kamu.. Dan hal itu yang buat aku harus jujur sama kamu apapun yang terjadi. Bahkan tanpa kamu tanya pun, aku mau bilang terus terang sama kamu hari itu juga.."
Sebenarnya Sena agak tersentuh mendengar penjelasan dari Keanu yang mengatakan jika Keanu itu serius dengannya. Tapi Sena masih belum puas dengan jawaban dari Keanu. Sesekali membuat Keaanu memohon seperti sekarang keliatannya asik juga. Jarang kan liat Keanu dengan ekspresi melas bahkan tidak pernah sekalipun Sena melihatnya karena Keanu yang terbiasa mengintimidasi dirinya.
"Ngga usah sok ngegombal.."
Jawab Sena kemudian sebagai tanggapannya.
"Aku ngga gombal.. Aku cuma mau jelasin bagian mana yang perlu aku jelasin.."
"Ngga perlu.."
"Perlu.. Karena kamu lagi cemburu, makanya kamu ngajak putus.."
SKAKMAT..
Sena tidak mampu menjawab lagi kalimat terakhir yang Keanu katakan dan menjadi waktu untuk mereka berhenti sejenak dari upaya adu mulut yang terjadi.
"Aku sengaja ngga nemuin kamu ataupun berusaha untuk menghubungimu beberapa hari ini, agar kita ngga semakin terpancing sama emosi yang kita rasain. Tapi belum cukupkah waktu yang kuberikan untukmu berpikir dan membuatku mengiyakan keputusanmu itu??"
Demi Tuhan, Key..
lo ngomong apaan sih??
Kenapa jadi melow kek gini??
Kemana sifat egois sama songong itu dari seorang Key??
"Jawab Sena.. Perlukah kita benar-benar putus??"
****