*****
Pffttt ~~
Keanu dengan muka setengah kusut masuk ke rumahnya. Dirinya agak jengkel dengan Sena yang tega membatalkan rencana mereka berdua untuk jalan berdua. Padahal hari ini adalah ulang tahunnya.
T.E.G.A
Deandra yang melihat putra tengilnya bersandar di sofa ruang keluarga menyusul untuk duduk disebelahnya.
"Kenapa sama tuh muka?? Putus sama Sena??"
"Ma.."
Keanu bertambah kesal sekarang. Tidak tahukah jika dirinya sudah jengkel dengan Sena dan sekarang Mamanya secara blak-blakkan seperti mengharapkan dirinya putus dari Sena.
"Jangan marah dong Kak Key.."
"Tapi Mama tuh.. Ahhh.. Kalau ini salah satu hal dari sekian banyak Mama mau kasih surprise ke aku.. Makasih.. Surprise nya berhasil tapi ngga asik.."
"Gitu aja ngambek.."
Goda Deandra sekali lagi. Dia paling tahu jika Keanu tidak bisa marah dengannya. Apapun itu alasannya. Ya paling pol, Keanu akan jengkel dengannya tapi bukan marah. Marahnya Keanu itu super super dangerous yang membuat semuanya jadi kena imbasnya, kalau sekalinya dia marah.
"Tapi Mama sama yang lain beneran ngga usaha buat bikin aku kesel kan??"
"Kurang kerjaan banget.. Emang buat apa bikin kamu kesel??"
"Ya kasih surprise gitu?? Papa juga ngga ada.. Biasanya kan Papa paling ngga bisa pisah kalau ada Mama dirumah.."
Ucap Keanu sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Deandra. Dia memang paling manja dengan Mamanya. Bahkan dia tidak peduli disebut 'Anak Mama', karena pada dasarnya dia terlalu dekat dengan Mamanya.
"Tadi ngambek, sekarang manja-manjaan.. Ngga inget udah punya pacar??"
"Biarin lah, Ma.. Sena juga ngga ada disini.."
Deandra dengan senyumnya mengusap rambut coklat tua milik Keanu. Secara dari kecil memang Keanu paling suka jika Deandra mengusap rambutnya. Pasti dia akan tidur sebentar lagi.
"Tapi Sena ngga ada disini kan?? Jangan-jangan ini salah satu siasat Mama bikin aku tidur biar kalian bisa nyiapin kejutan ulang tahunnya ngga ke ganggu sama aku??"
Keanu pun langsung berdiri tegak dan berjalan menuju taman belakang rumah yang memang sering digunakan untuk acara seperti itu.
Keanu pun menemukan tas milik Sena yang ada di meja makan.
Deandra yang melihat semua itu hanya bisa menghela nafas. Pasalnya, Keanu itu memang paling sulit untuk dibohongi. Deandra pun memilih untuk mengikuti langkah dari Keanu menuju taman belakang.
"Sena.."
Panggil Keanu agak berteriak.
Kal-El yang kebetulan akan kerumah, segera berlari kembali menghampiri Sena yang masih bersiap menyalakan lilin dibantu oleh Keenan. Ini ulang tahun memang sengaja dibuat oleh Sena. Sedangkan orang dirumah, biasanya tidak merayakan acara seperti itu dengan alasan Keanu dan Kal-El adalah member yang paling sulit untuk dibohongi.
"Sena.."
"Sena.."
Pada panggilan ketiga, Keanu agak tercengang. Jadi benar dugaannya saat ini, jika Sena dan lain sedang membuat acara surprise party untuknya. Bahkan Keenan yang ulang tahun hari ini juga sama seperti dirinya, ikut membantu.
"Happy Birthday, Kak Key.."
Aya dengan mata berbinar mengucapkan hal itu sambil memeluk Keanu. Meskipun mereka berdua jarang akur, tapi mereka berdua saling menyayangi. Mungkin tiada hari tanpa bertengkar akan terasa hambar untuk Aya maupun Keanu.
"Happy Birthday, Kak Key.."
Kali ini gantian Kal-El. Meskipun tanpa pelukan seperti yang dilakukan Aya, tapi senyum yang jarang diumbar oleh Kal-El cukup membuat Keanu bertambah haru.
"Tambah tua lo ya.."
"lo juga.."
Keenan berhambur memeluk Keanu. Tapi mereka tidak bisa berlama-lama karena satu tonjokkan berhasil mendarat dibahu Keanu yang pasti pelakunya adalah Riris.
"lo ngga mau peluk gue juga??"
Kata Riris sambil merentangkan tangannya.
"Ngga ah.. Mending gue peluk Sena.. lo kalau minta peluk.. Peluk aja Kak Ken.."
Riris langsung cemberut yang membuat semua yang ada disana tertawa. Mereka semua tahu bagaimana hubungan antara Keenan dan Riris yang entah mau dibawa kemana.
Namun sepertinya, keinginan Keanu untuk memeluk Sena masih terhalangi dengan ucapan selamat beserta doa dari orangtuanya dan juga dari Leo yang kebetulan ikut hadir disana.
Sena hanya tersenyum saja ketika Keanu yang terang-terangan melirik dirinya meminta penjelasan. Seharusnya dia tahu saat acara jalan mereka berdua dibatalkan secara sepihak oleh Sena, harusnya dia berpikir jika Sena sengaja membuatnya jengkel untuk memberikan kejutan di hari ulangtahunnya.
****
"Happy Birthday to you, Key.."
Sekarang Sena membawa sepotong kue lengkap dengan lilin yang menyala menemani Key menikmati suasana malam sambil bermain di tepi kolam renang.
Keanu tersenyum saja saat melihat wajah Sena yang agak tertutupi dengan kue yang dibawa oleh Sena.
"Tiup lilinnya.. Tiup Lilinnya sekarang juga.."
Sena hanya sekedar mengatakannya saja tanpa bernyanyi seperti lirik lagu yang sering terdengar disetiap momen ulangtahun.
Keanu dengan senang hati meniup lilinnya dan membuat Sena segera menurunkan kue tersebut.
"Ngga ada potong lilin sama make a wish??"
"Ini aja kuenya udah potongan.. Mau dipotong kaya gimana lagi??"
"Make a wish-nya??"
"Aku udah tau apa yang kamu pengen.."
"Sok tau.. Emang apa yang aku harepin sekarang??"
Ucap Keanu sambil menatap Sena yang ikutan mencelupkan kakinya ke dalam kolam renang mengikuti dirinya.
"Yang pasti ngga bakal jauh-jauh tentang aku.."
Keanu segera menangkup wajah Sena dan tersenyum melihat Sena yang masih tidak mau membalas tatapannya.
"Kamu kog tau banget sih.. Cenayang ya??"
"Tau lah.. Tahun besok kan kita ngga mungkin ngrayain bareng lagi.."
Keanu pun segera memeluk Sena. Dia tahu bahwa hubungan mereka terasa berat dari awal karena rencana Keanu yang satu ini. Tapi mau bagaimana lagi. Bukannya tidak mau mengubah rencana tersebut, tapi itu semua adalah salah satu impian Keanu. Dan sekarang yang dia butuhkan adalah dukungan dari Sena dan Sena pun sudah mengamininya.
"Jangan melow dong.."
"Siapa juga yang melow.."
Serobot Sena tidak terima. Padahal jika Keanu melanjutkan kata-katanya tadi, sudah dipastikan Sena akan menangis. Dia memang masih merasa berat melepas Keanu untuk melanjutkan study-nya nan jauh disana. Tapi dia tidak bisa egois hanya memikirkan perasaannya. Dia meyakinkan dirinya sendiri jika semuanya akan baik-baik saja.
"Kado ku mana??"
Ucap Keanu dengan menaik-turunkan alisnya.
"Hm??"
"Kalau ngga bawa kado.. Cukup peluk aku aja ngga papa deh.."
Sena pun segera berdiri dari posisi duduknya sekarang sambil mengerucutkan bibirnya. Dia begitu tahu jika sedari tadi Keanu itu ingin memeluknya, tapi selalu terhalang. Dia pun akhirnya memilih untuk masuk kedalam rumah meninggalkan Keanu yang juga mencoba untuk mengikutinya sambil terus meminta kado dari Sena.
****
Sebelum Sena keluar dari mobil Keanu, dia mengeluarkan sesuatu dari sana dan memasangnya di bagian kaca spion dalam. Keanu hanya mengerutkan keningnya saja saat melihat apa yang telah terpasang disana.
"Kado tambahan biar kamu inget sama aku terus.."
Kata Sena sambil menyunggingkan senyumnya kepada Keanu.
"Kamu mau disamain sama kelinci?? Kado macem apa bikin orang yang dikasih keinget terus sama yang ngasih??"
"Aku kayanya beneran punya cowok super ngga peka deh.. Kan kelinci itu imut, lucu, nggemesin.. sama kaya aku kan??"
"Emang kamu imut, lucu, nggemesin kaya kelinci??"
Ucap Keanu sengaja membuat Sena agar sedikit jengkel kepadanya. Membuat Sena jengkel itu salah satu kesenangan tersendiri untuknya.
"Bodo.."
Sena pun segera membuka pintu mobil tapi tangannya segera dicekal oleh Keanu.
"Ngga ada kado tambahan??"
Ucap Keanu masih menggenggam tangan Sena.
Sena pun tersenyum dan segera memeluk Keanu. Ini adalah salah satu kebiasaan dari Keanu sebelum dia benar-benar mengantarnya pulang.
"Selamat ulangtahun pacarku yang ganteng tapi usilnya.. Hmmm.."
Keanu terkikik saja saat mendengar apa yang dikatakan Sena kepadanya yang masih juga mengusap punggungnya.
"Tambah tua.. ya semoga tambah sayangnya sama keluarga, temen-temen apalagi sama aku.. Mudah-mudahan tambah sayangnya juga.."
Kali ini Sena mulai mengendurkan pelukannya dan mencium pipi Keanu.
"Dan semoga aku menjadi satu-satunya buat kamu, Keanu Aliendra.."
Keanu pun hanya bisa tersenyum mendengar apa yang diharapkan Sena terhadapnya. Hubungan mereka berdua memang belum genap setahun. Tapi entah mengapa rasanya mereka seperti sudah terikat satu sama lain. Sena sendiri juga merasakan perbedaannya. Saat berpacaran dengan Ilham rasanya dia masih biasa-biasa saja melewati momen penting bersama mantannya itu. Tapi berbeda saat bersama Keanu. Sekalipun mereka lebih sering cekcok-nya. Entah apa yang membuat mereka akur kembali, toh sampai sekarang mereka masih bisa menjaga satu sama lain.
"Take care, ya.."
Keanu hanya menganggukkan kepalanya saja dan melepas Sena untuk keluar dari mobil.
Keanu sudah terlalu mempercayakan hatinya untuk Sena. Memang mungkin rasanya terlalu cepat. Namun mau bagaimana lagi. Hatinya sudah yakin dengan Sena yang akan selalu bersamanya. Dia memang tidak tahu dengan apa yang akan mereka lewati dimasa depan. Tapi hati dan logikanya mengatakan jika dia ingin melewati itu semua dengan Sena. Bukan dengan yang lain.
****