Markas Invictus, Panzer.
Beberapa menit sebelum Bayu memutuskan untuk pergi ke lantai teratas. Di sebuah lorong tempat Dokter Aarifa tertidur pulas. Seorang lelaki dengan wajah tampan dan terlihat dingin berjalan mendekat setelah berbelok dari ujung lorong.
Berbeda dari orang-orang lain yang terpengaruh oleh kabut ilusi yang menyebar. Lelaki tersebut dengan lihainya membuat sebuah selaput tipis dari auranya yang menutupi seluruh kepalanya. Dari hal ini saja bisa diketahui kalau lelaki tersebut sangat ahli dalam manipulasi aura.
Menyadari akan adanya kabut asing yang menyebar. Setelah melindungi dirinya dengan selaput aura. Lelaki tersebut langsung keluar dari ruangannya dan berjalan melihat situasi di luar.
Lelaki tersebut terlihat rapi walau malam hari. Dengan kemeja lengan panjang berwarna merah marun, yang dilipat hingga ke sikut, celana jeans hitam dan sepatu pantopel hitam yang setiap kali berjalan mengeluarkan suara yang kayu yang khas.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com