webnovel

Mual Di Pagi Hari

Suara bayi terdengar jelas dalam ruangan itu. Gisel yang baru keluar dari kamar mandi pun langsung melangkah lebar dan menuju ke arah box di mana bayinya berada. Di sana dia melihat putra kerjanya tengah menangis dengan cukup keras, membuatnya langsung mengambil bayi itu dan menggendongnya.

"Anak mama yang pandai jangan nangis ya. Maaf, tadi Mama tinggal sebentar belum mandi," ucap Gisel sembari menggerakan badan ke kanan dan ke kiri. Dia sedang berusaha membuat putranya itu diam. Tangannya pun tidak berhenti menepuk pelan putra kecilnya, berusaha memberikan ketenangan yang membuat bocah kecil itu diam.

Cukup lama Gisel melakukan hal yang sama, melangkah ke sana dan kemari untuk membuat bocah kecil itu diam. Dia masih menggunakan bathrobe dengan rambut digelung, benar-benar berbeda dan tidak seperti biasanya. Padahal dia biasanya selalu rapi. Hingga berapa saat kemudian putranya kembali diam, membuat Gisel menatap bocah kecil yang berada dalam gendongannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com