"Ya, ya, aku layak mendapatkannya. Aku tampan sejak lahir dan wajahku membuat orang lain cemburu!"
Setelah memuji dirinya sendiri dengan tidak tahu malu, ia menoleh dan melihat kalau Tan Bengbeng masih terlihat kurang sehat. Ia berjalan menuju kotak obat dan mengambil sebuah pil dari kotak tersebut lalu memberikannya pada Tan Bengbeng.
"Makanlah ini sebelum kau tidur."
"…"
Tan Bengbeng menatap obat di hadapannya, sebuah bau yang tidak asing terlintas di benaknya.
Wanita itu ingat kalau Qi Yan juga memberikan pil obat yang mirip ketika ia merasa tidak enak badan untuk pertama kalinya di atas kapal pesiar.
Apakah pria itu sudah mengetahui tentang kehamilan Tan Bengbeng waktu itu?
Wanita itulah yang bodoh karena mengira ia telah mendapatkan menstruasi dan tertidur setelah meminum obatnya dengan bingung.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com