Waktu sudah semakin sore, sementara Qiran belum juga pulang ke rumahnya. Dan Pak Marco sudah tidak sabar ingin segera mempersiapkan hidangan untuk makan malam bersama kekasihnya, yaitu Bu Melin. Ia sudah merencanakannya sedari kemarin malam, kalau dirinya akan makan malam lagi bersama kekasih tercinta. Dan hal itu disetujui oleh Qiran, karena ia akan bertemu dengan calon ibu barunya nanti.
Akan tetapi, orang yang ditunggu-tunggu oleh Pak Marco tidak kunjung datang. Sehingga Pak Marco gelisah, karena belum ada hidangan satu menu pun. Sedangkan waktu sudah hampir petang. Memang Rencananya Pak Marco ingin makan malam di rumahnya, dan tentu saja dengan masakan dari puterinya.
"Kemana sih dia! Bikin khawatir aja deh! Ponselnya gak aktif lagi," kata Pak Marco mondar-mandir di teras rumahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com