Para pengacara itu saling berpandangan karena mereka pikir, Caca sudah tahu siapa yang sudah membantu nya, sampai mereka datang ke kantor polisi hanya untuk membantu Caca menyelesaikan permasalahannya.
"Nona, kamu benar-benar tidak tahu kah siapa yang membantu kamu dalam hal ini?" kata salah satu pengacara lainnya.
Caca pun menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Tidak!"
"Bukan kah anda mengenalinya? Malah dia bilang anda sudah seperti anak kandungnya sendiri," kata pengacara itu lagi.
"A-apa!" kata Caca terperangah mendengar ucapan dari pengacara itu. "Aku benar-benar tidak tahu! Kalian pasti tahu kan siapa dia?"
"Tentu saja kami tahu, siapa sih yang gak tahu dengan beliau. Dia orang nomor satu di Kuala lumpur!" kata salah satu pengacara itu.
"Orang nomor satu di Kuala lumpur? Siapa dia?" kata Caca dalam hatinya. "Hah! Jangan-jangan dia Pak Marco! Ayahnya Qiran!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com