Tanpa basa-basi lagi, Alby langsung mencium kembali bibir Qiran yang seksi itu. Qiran yang napasnya masih tersengal-sengal, kini tidak bisa berkutik lagi. Karena, Alby semakin liar menggerayangi tubuh Qiran yang ramping dan mulus. Kini hanya bagian rok saja yang masih menempel pada tubuh gadis itu. Alby yang masih asyik memainkan kedua gunung kembarnya, harus bisa menahan gejolak gairahnya yang membara. Apalagi lenguhan-lenguhan dan desahan Qiran semakin membuatnya kian memanas.
Sedikit demi sedikit, Alby mengecup perut kecilnya Qiran hingga pada akhirnya, ia perlahan-lahan menyibakkan rok yang masih menutupi bagian area sensitifnya Qiran.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com