Ketika sedang asyik-asyiknya ngobrol dengan Dion, tiba-tiba saja mata Fito tertuju kepada salah satu mobil yang sedang diperbaiki oleh karyawan nya Dion. Fito tahu betul dan sangat jelas, bahwa itu adalah mobil yang sangat ia kenali. Siapa lagi kalau bukan mobil miliknya Qiran.
"Kenapa mobil ini ada di sini?" ucap Fito dalam hatinya. "Apa dia berlangganan di bengkelnya Dion?"
"Fito!" teriak Dion.
Dan hal ini membuat Fito kaget bukan kepalang. Lamunannya buyar seketika karena Dion mengagetkannya sembari menggebrak meja.
"Apaan sih! Bikin kaget saja!" tukas Fito.
"Lagian dipanggil-panggil, nggak nyaut. Mikirin apa sih!" kata Dion sembari mendekapkan tangan di dadanya.
"Itu ... emmm, boleh nanya tidak?" tanya Fito ragu-ragu.
"Kagak boleh!" jawab Dion ketus.
"Dih, belagunya kau!" kata Fito menyunggingkan bibirnya.
"Ya boleh dong Sarjuuu!" tukas Dion.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com