Sontak pria yang tengah main-main itu terkejut dengan namanya yang diucapkan. Padahal sejak awal bertemu Duxe tak ingat pernah memperkenalkan diri. Meski begitu Duxe bersikap untuk tetap dengan pendiriannya sendiri. Dia seolah tak merasa penasaran dan kembali bersikap biasa saja dengan melihat jam besar yang baru saja dia ciptakan.
"Beberapa menit lagi aku akan membunuhmu, Gadis Manis. Kau masih punya waktu untuk mengoceh apa pun yang ingin katakan," ujar Duxe kembali duduk di kursinya.
"Kau pasti sudah merasa penasaran dengan apa yang aku ucapkan sebelumnya kan, Duxe? Kau memang tak bisa menyembunyikan kebohongan. Biar kukatakan sesuatu yang menarik sebelum nyawaku dihabisi olehmu," pancing Reren.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com