webnovel

Kamu

Sesampainya di rumah, Mama mengantarkan Papa ke Kamarnya untuk istirahat. Sedangkan aku, masih berada di depan gerbang untuk berpikir, siapa sebenarnya dia? apa yang dilakukan anak seumurannya di depan rumah tanpa ekspresi seperti itu?

"Zy"

"ayo masuk"

"jangan lupa kunci gerbangnya" mama memangilku

"iya Ma" jawabku

ketika aku masuk, aku melihat bayangan seseorang dibelakangku. ntah siapakah itu. aku cepat-cepat lari dan menutup pintu gerbang dan segera menghampiri Mama. Mama yang terheran karena melihatku lari dengan cepat menatapku dengan memicingkan mata, "apa yang sedang terkadi?, apakah kau melihat hantu?, ini minum dulu" sambil menyodorkan gelas berisi jus apel. lalu aku meminumnya dengan tergesa-gesa. "pelan-pelan minumnya, nanti kamu tersedak" setelah selesai meminumnya, Mama menyuruhku memberikan jus apel pada Papa.

"Pa, papa"

"ini jus apelnya, diminum dulu"

papa mengambilnya lalu meninumnya sampai habis, memberikan gelasnya padaku, lalu aku pergi. Ketika aku membuka pintu, "Zy, apa kau bosan main sendirian di rumah?" aku berbalik melihat papa, papa sedang melihat ke arahku.

"dokter yang memeriksa Papa mempunyai seorang anak laki-laki. Dia tidak suka dengan anak yang lain. sepertinya dia ingin bermain denganmu" ucap Papa sembari menjelaskan.

"Apa anak kecil yang tadi di depan pintu rumah doktet tadi?" tanyaku

"iya benar, dia anak pak dokter. Pak dokter selalu sibuk, sehingga dia tidak punya teman bermain. Maukah kau menemaninya, atau sebegai temannya?" papa bertanya padaku dengan serius, dan tatapan yang hangat

"kenapa aku Pa?"

"bukannya dia anak laki-laki?"

"seharusnya dia berteman dengan anak-anak laki seusianya"

bukannya dikomplek ini banyak anak-anak laki seusianya" tanyaku dengan penuh penasaran

"benar, bermainlah dengannya. Sekali saja, jika dia tidak suka dengan kehadiranmu. Kamu bisa menjauh" Papa beranjak dari kasur, dan membelai rambutku. "Kasihan dia, dia tidak memiliki ibu sepertimu yang merawatnya".

"baiklah" jawabku penasaran, kenapa papa menyuruhku berteman dengannya

Sore harinya aku melihat Mama sedang menyiram bunga, "Ma, bolehkan aku yang melakukannya?". mama memamdangku sembari meberikan selangnya padaku "boleh, ini sayang". Laurentzy mengambil selang dari mamanya. "Mama masuk dulu. Mama akan siapkan buah apel kesukaanmu" sembari masuk masuk ke dalam rumah.

Tak lama kemudian, Zyzy mendengar perkelahian anak kompleks

"druuuk!"

"minggir anak bo**h"

"kau menghalangi jalanku, pergi dari sini"

aku yang mendengarkan sedikit takut, tapi aku penasaran, siapa dia? kenapa dia diam saja diperlakukan seperti itu? anak laki-laki yang memimpin ingin mendorongnya lalu Zyzy mengarahkan selang air pada segerombolan anak tersebut syyurrrrrrr.

"apa ini, air. ayo pergi". ketika mereka pergi, Zyzy berlari kearah anak itu, tanpa mematikan kran air"

"kamu tidak papa, apa kau terluka?" tak ada jawaban dari anak tersebut. "kenapa kau diam saja?" "apa kau bisu?" Zyzy terlihat jengkel. "terserah kau saja" Zyzy menjadu kesal, tak lama mamanya memanggilnya.

"yaaa ampun, airnya menggenang".

"Zyzy, kamu dimana?" sembari mematikan kran dan keluar menuju jalan.

"Zy kenapa membuat airnya menggenang? kamu lupa mematikan kran air?" sembari melihat anak kecil didepannya. "siapa ini? mengusap rambutnya. "apa kau mau menemani tante dan Zyzy makan apel?" tanya mama Zyzy. lalu anak tersebut mengangguk

"apa yang kamu lakukan?" tanya mama Zyzy

"....". Zyzy terlihat kesal. "sudahlah Ma, dia tak akan menjawab". memberikan apel lalu masuk meninggalkan mereka, tapi sebelum Zyzy sampau di pintu rumah, terdengar suara

"Terimakasih"

"sudah menyelamatkanku tadi" katanya

Zyzy membalikkan badan, untuk melihatnya

"Aku Yuqi"

Zyzy terkejut, dia memperkenalkan dirinya