Setelah diurus oleh makeup artist kru, Andi langsung berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan.
Pada saat ini, sebuah suara yang familiar terdengar "Idol, idol!" bersama dengan itu adalah lengan putih dan lembut yang melambai.
Andi tidak mengatakan apa-apa, dia membangkitkan emosi dengan sepenuh hati, dan berbalik sama sekali, mengabaikan bibi Irfan.
Setelah merenung, tunggu seseorang, di pinggir jalan, dan mengemudi. Pikiran Andi tiba-tiba memikirkan lagu jaman 1990. Dengan memikirkan itu. Andi perlahan merasakan atmosfer dalam drama tersebut.
=
Gladys cemberut dan tampak kesal.
Hari ini adalah kesempatan untuk mengadakan acara penandatanganan di toko buku ini. Irfan inilah yang membantunya menang.
Sayangnya tidak banyak orang. Pagi harinya, hanya beberapa lusin orang yang masuk, dan akibatnya, kru datang untuk syuting di luar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com