"Ik denk dat je je mond moet houden of ze zullen denken dat je nog nooit een goede plek hebt gezien. Hehehe, (Aku rasa, kamu harus menutup mulutmu atau mereka akan mengira, kalau kamu tidak pernah melihat tempat bagus. Hehehe,)" Gendhis pun langsung menutup mulutnya rapat-rapat. Ruud tersenyum gemas melihat ekspresi Gendhis yang tampak malu-malu tersebut.
Ruud mengulurkan tangannya kepada wanita yang masih belum bisa sadar sepenuhnya dari kekagumannya. Gendhis menyambut uluran tangan Ruud dan mereka berjalan masuk kedalam salon sambil bergandengan tangan.
"Goedemiddag meneer Ruud. We hebben lang op u en mevrouw Gendhis gewacht. (Selamat siang, tuan Ruud. Kami sudah menunggu anda dan nona Gendhis sejak tadi.)" Seorang pria dengan sikap seperti kewanita-wanitaan, menyambut Ruud dan Gendhis dari pintu masuk. Dibelakangnya, menyusul dua orang perempuan muda yang tersenyum sangat ramah dan berkata dengan suara sangat renyah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com