"Huft," Gendhis ikut menundukkan kepala dan menopang dagu dengan telapak tangan kanannya. "Sebaiknya kalian cepat menikah secara agama, minimal. Karena kalian sudah berhubungan terlalu jauh." Ucap Gendhis dengan helaan napas berat.
"Iya kami tahu dan itu yang kami usahakan sekarang ini. Kebetulan dia ada disini, dia ingin menyelesaikan pengurusan perceraian dan pernikahan denganku secara agama terlebih dahulu secepatnya. Doakan ya Ndhis, kami bisa melalui ini dengan baik dan tidak ada halangan apapun." Rara menggenggam tangan sang teman dengan wajah penuh harap. Gendhis tersenyum dan mengangguk mengiyakan.
"Terus, kamu akan ikut dengan suami kamu kalau kalian sudah menikah?" Tanya Gendhis lagi.
"Itu … kami belum memutuskan. Aku sih mau saja kalau ikut dia kesana. Tapi, disana juga mau tinggal dimana? Dia sendiri kan menetap di mess." Jawab Rara lagi.
"Ya, kalian cari rumah kontrakan di dekat kantor." Jawab Gendhis lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com