Ketika buluku setengah kering, Karin menyemprotkan vitamin bulu pada tubuhku agar buluku tidak mudah rontok. Setelah itu barulah Karin kembali menggunakan pengering rambut beberapa detik.
"Nah, kamu sudah kembali ganteng maksimal! Kucing betina mana pun pasti tergila-gila padamu!" seru Karin dengan penuh percaya diri atas hasil kerjanya dalam merawatku.
"Ya, aku hargai usahamu merawatku selama ini!" Ucapku sambil mendekati Karin, naik ke pangkuannya lalu mencium pipinya.
Karin menggendongku seketika, memeluk, mencium pipi kiri dan kanan lalu dahi dan mengusapkan kepalanya pada kepalaku seperti seekor kucing. "Ow, kesayangan mami ini! Shiro cintaku, sayangku, manisku. Muah, muah, muah!"
"Hei sudah! Apa kamu mau membuat vitamin bulunya menempel semua ke tubuhmu?!"
"Hehehe..." Karin tertawa kecil, meletakkan aku kembali ke atas meja dan memangku Queen sebagai ganti. "Ayo lanjutkan kembali ceritamu tadi tentang penyihir jahat itu?"
"Oh. Kamu masih ingin mendengarnya?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com