Eren mengajak Miu dan saudaranya si abu-abu loreng datang ke rumah kontrakan Iyas dan Adam tempat Eren tinggal selama ini. Sesampainya di bawah pohon mangga, Eren menunjuk rumah kontrakan petak tiga yang paling sudut dan pas di hadapan pohon mangga.
[Di rumah itulah aku tinggal bersama pemilikku, Iyas.]
[Benaran tidak jauh!] seru si abu-abu loreng karena mereka hanya berjalan sekitar delapan puluh meter, namun daerah pemukiman padat itu ada banyak lorong dan ada beberapa rumah lainnya, sehingga jarak yang sebenarnya lebih dekat lagi, jadi terasa jauh bagi kucing kecil.
Sesampainya di teras rumah, Eren remaja mengeong di depan pintu yang terbuka lebar tanpa ada orang yang duduk di ruang depan.
[Iyas! Adam! Siapa yang sekarang di rumah.] Eren berteriak mengeong di depan pintu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com