webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Adolescente
Classificações insuficientes
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Memulai Kehidupan Baru

Brama yang saat ini tengah menunggu kedatangan Adi di halaman depan pondok pesantren berkali-kali melihat jam tangan yang melingkar di lengan kirinya.

Sudah banyak buku yang ia baca untuk menemani rasa sepi yang melanda jenuhnya menunggu. Hingga beberapa cangkir kopi beserta teman-temannya yang membuat mata Brama tidak merasa bosan.

"Assalamualaikum."

Suara lembut nan mendayu-dayu membuat Brama menoleh ke arahnya. Suara itu milik Laila. Seorang gadis yang selalu mengirimi Brama sepucuk surat yang isinya hanya menanyakan 'Apa kau baik-baik saja?.'

"Waalaikumussalam," jawab Brama dan menghampiri Laila.

"Ada apa, Laila?."

"Aku bawain kamu kopi sama makanan."

"Lho, kopi lagi?." Laila ikut menunduk, melihat ke arah gelas kosong yang tadinya terisi oleh kopi.

"O-oh, Brama udah minum kopi?," tanya Laila dengan wajah yang memerah.