webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Adolescente
Classificações insuficientes
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Aku Sayang Kamu

"Sampe kapan sih, kita kelas malem kayak gini?"

"Gue juga nggak tau, She. Sumpah! Gue juga males banget!"

Febi dan Sheila sudah berapa kali menguap menghadapi kelas malam yang rasanya tak kunjung berakhir.

Mereka sesekali mencuri waktu untuk memejamkan kedua mata. Padahal jam di tangan mereka baru menunjukan angka setengah drlapan malam.

Itu artinya, masih ada tiga puluh menit lagi agar mereka bisa menikmati suasana kamar yang tenang dan tempat tidur yang empuk.

"Baiklah, sepertinya kalian semua sudah sangat kelelahan. Kalau begitu, materi hari ini selesai. Sampai jumpa minggu depan"

Sheila menjatuhkan kepalanya ke atas meja begitu saja.

"Feb, gue rasanya udah nggak kuat" ucap Sheila dengan suara lemah.

"Udah, ayo bangun! Kita harus cepet pulang dan menikmati kasur empuk!" seru Febi sembari membantu Sheila merapikan barang-barangnya.

Dengan sangat terpaksa dan dalam kondisi sempoyongan, Febi memapah tubuh Sheila yang sudah tak berdaya.

"Ish ... Badan lo berat banget!"