Haa...mama Jane sholat juga?" Marissa kaget. Dia baru tahu Jane Callahan ternyata bisa sholat.
"Mama Jane sudah tua...punya cucu...malu sama Icha..Icha kan sudah bisa sholat !"
Jane Callahan tersenyum.
Marissa tertawa. Senangnya bersama mama Jane.
Marissa bersegera mandi.
Dia tak sabar menunggu pagi, bertemu Jo kembali.
Marissa menyiapkan semua berkas rancangan kerja miliknya. "Sudah tidak ada tertinggal lagi.Go?"
Di tempat lain, Jo juga sudah mandi, dia ingin segera melihat wajah Marissa manis. Sekali lagi Jo membayangkan sifat usil dan gaya preman gadis itu. "Dia benar - benar unik". Jo tersenyum. "Sebentar lagi kita bertemu, Marissa!"
"Jo...Jo...!" Terdengar suara perempuan memanggil. Jo melihat jam dinding, Pukul 07.00.
"Siapa itu, pagi-pagi sudah datang bertamu, gak sopan!"
Ketukan di pintu semakin keras dan seperti tak sabaran.
Jo mengintip di antara gorden kaca jendela.
Bayangan seorang wanita tinggi, berambut pirang.
"Juwita!? Aneh?"
Jo membuka pintu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com