Wanita itu bernama Erlin, berusia 22 tahun, dia seusia dengan Mentari Wijaya. Erlin dan Mentari Wijaya dulunya satu sekolah.
Sebagai teman akrab Mentari Wijaya, Erlin biasa berkunjung ke rumah mereka, dia juga sering bermalam di rumah besar Keluarga Indra Wijaya bersama teman mereka lainnya.
Erlin, tentu saja akrab dengan keluarganya.
Tetapi, nyonya Safira Wijaya tidak akan pernah menduga kalau anak kemaren sore itu menjalin hubungan dengan suaminya, punya anak pula. Nyonya Safira Wijaya menolak pengakuan Erlin.
Kalau Indra Wijaya masih hidup, dia bisa menyangkal atau mengakuinya. Tetapi sekarang, yang bersangkutan sudah meninggal. Sekalipun hal itu benar. Bukan tanggung jawab nyonya Safira Wijaya menanggung janda Indra Wijaya lainnya.
Keesokan harinya, Nyonya Safira Wijaya bertemu Teddy di kantor pengacara lantai 3 JH Hotel.
"Apa ibu punya data-data wanita itu?" Tanya Teddy.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com