Setelah 3 hari diadakan penyelidikan di rumah itu, mereka tidak mendapatkan banyak petunjuk.
Davis melapor kepada tuan Isaac Ibrahim dan nyonya Maimunah.
Pasangan suami istri itu masih di kota Pontianak, mereka akan kembali setelah 7 hari peringatan kematian Indra Wijaya.
"Benar kata ku kan? Memang ada yang aneh dari kematian Indra Wijaya!" Kata nyonya Maimunah kepada suaminya.
Tuan Isaac Ibrahim terdiam.
Tidak bisa disimpulkan kalau Indra Wijaya telah di bunuh. Lagipula dokter Widodo mengatakan Indra Wijaya meninggal karena serangan jantung dan sesak nafas.
Janazah Indra Wijaya sudah di kubur dan seluruh keluarga tidak melakukan visum resmi.
Malam itu, nyonya Maimunah tidak dapat tidur nyenyak. Dia kepikiran saudaranya itu. Wajah Indra Wijaya terbayang bayang di matanya.
"Mai...kamu jangan banyak pikiran, kesehatanmu lebih penting!" Kata Isaac Ibrahim mengingatkan istrinya.
Nyonya Maimunah
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com