Sore itu,
Nyonya Lupita Hasan menelpon Akma.
"Kami dan kakekmu pergi haji!" Kata Lupita Hasan dengan suara gembira.
"Kakek di Dubai?!"
"Tidak, dia sudah di Madinah!"
"Alhamdulillah! Kakek ketemu tempat curhat yang tepat!" Kata Akma dalam hati.
Dia sudah mendapatkan jawaban, mengapa kakeknya menghilang.
Akma sudah mendapatkan bocoran berita dari Cendy.
"Ayah bercerai dengan Astrid!" Kata Cendy di telpon.
"Sudah seharusnya begitu!" Kata Akma.
Ehmm!" Ramadhan mendehem.
Akma menutup mulutnya.
"Astaghfirullah...!" Akma tidak jadi bergumam buruk.
Ramadhan sudah jadi polisi syariah di rumah.
"Hahaha!" Cendy tertawa. Akma di awasi 24 jam dengan suaminya.
"Alhamdulillah!" Kata Cendy sambil tertawa terpingkal di seberang telepon.
"Ada apa!" Akma curiga, Cendy mengoloknya.
"Gak papa...aku senang kamu sudah jinak...hahaha!"
"Hussh! Hush!" Akma membalas, seperti mengusir kucing.
"Hahaha...senangnya dirimu jadi istri Sholehah!"
"Aamiin!" Akma tak jadi kesal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com