Edo membuka laptopnya, tuan Isaac Ibrahim membacanya. "Bagus! Rahasia mereka semakin terlihat!"
"Apa yang harus saya lakukan, kek?" Edo meminta petunjuk.
"Bertenang dulu aja! Sambil kita memutus aliran dan sumber dananya. Tidak mungkin kamu tiba-tiba berhenti di partai itu. Kecuali kita memasang kembali strukturnya!" Tuan Isaac Ibrahim menatap lurus ke depan.
"Langkah awal, kamu harus mundur dari ketua DPW Partai Sejati Samboja Raya, itu sudah seharusnya. Sambil mengetahui kekuatan di dalam partai, kamu bisa membuat fokus mereka tertuju ke tempat lain, usahakan tidak menonjolkan diri!" Kata tuan Isaac Ibrahim.
"Ya kakek!"
"Apa JH sudah tahu?"
"Saya belum ke sana!"
"Aku saja yang memanggil nya?"
Maya Agustin dan JH datang dengan kedua anaknya.
Maya Agustin membawa Daryl dan Paris ke kamar bayi, sementara Tuan Isaac Ibrahim meeting dengan JH dan Edo.
Edo menyampaikan hasil penyelidikannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com