Usai acara jumpa penggemar, Edo dilarikan panitia ke hotel yang dirahasiakan panitia.
Siapapun tidak bisa menemukannya kecuali Yans tentunya. Jesika memaksa Yans menemui Edo ke sana. Gadis ini sungguh merepotkan. Yans menanganinya dengan sabar. Tetapi Edo sudah menghilang. Dia sudah berangkat ke selat Karimata. Yans membaca pesan Edo. Yans ditugaskan membawa kedua gadis itu pulang.
Mereka bertiga menyusul Edo ke pulau Karimata.
Jesika mengira perjalanan ke Karimata mudah dan cepat. Ternyata mereka di pusingkan dengan perjalanan yang memabukkan dan memerlukan waktu yang lama untuk sampai ke pulau itu dari Pontianak. Jesika mengeluhkan kulitnya yang terbakar matahari di atas kapal nelayan yang di sewa Yans. Pemuda itu tidak mengetahui jalan yang cepat untuk sampai di sana dengan nyaman. Apalagi kedua gadis manja itu terus mengeluh sepanjang perjalanan. Yans hanya perlu menutup telinganya headseats untuk menghindari ocehan mereka yang menjengkelkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com