Restu kembali menjalankan aktivitasnya di toko bunga.
Secara mengejutkan Mentari Wijaya datang ke toko itu bersama Regina dan Kenneth.
"Mentari!" Wajah Restu cerah menyambut istrinya itu.
"Aku diterima bekerja di toko ini!"
"Apa?!" Restu kaget bukan main.
Tidak menyangka istrinya mau bekerja di tempat itu bersamanya.
"Mau kan kamu mengajari aku?"
"Haa.... apa? oh...iya bisa!" Restu jadi lllgugup. Mentari tersenyum, dia menunda perceraiannya dengan Restu.
"Kamu kerja apa?" Restu bingung.
Mentari Wijaya tidak Perlu kerja. Lagipula di tempat ini, dia bukan dia yang memutuskan pekerjaan apa yang layak untuk Mentari Wijaya.
Regina tertawa geli. Dia tahu maksud Restu. Mentari Wijaya tidak perlu berkerja. Dia tidak butuh uang, dia hanya ingin kesibukan.
Tuan Ryan memberikan pekerjaan untuk Mentari Wijaya sebagai kasir.
Mentari Wijaya cocok dijadikan kasir, dia tidak bakalan korupsi di toko bunga itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com