Robin Padang menatap Cendy dengan tajam.
Cendy gugup. Darwin Padang mengajak Cendy duduk berseberangan dengan ayahnya.
"Kapan kalian memberiku cucu?" tanya Robin Padang tiba-tiba. Giliran Darwin Padang yang gugup. Dia belum pernah menyentuh Cendy.
Cendy tersentak kaget. Robin Padang setengah membentak. "Ayah...jangan bikin Cendy kaget, kasian bayinya!" kata Darwin.
Cendy tambah kaget mendengar perkataan Darwin. Dia bohong. Cendy melirik gugup ke Darwin Padang. Suaminya itu tidak peduli dengan tatapannya.
Robin Padang tertawa. Hatinya senang. Darwin Padang bakal memberi cucu lagi. Pasangan ini membuatnya bahagia.
"Hahaha...Bagus bagus bagus...kamu pintar cari istri..hahaha!" Robin mengusap jenggotnya yang putih. Seorang wanita cantik masuk dari arah dapur, dia Astrid istri Robin Padang.
"Makan siang sudah siap!"
Robin memeluk bahu Astrid seraya berkata,
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com