webnovel

CERITA 20 (Tamat)

 Tiga tahun kemudian,

"halo.." sapa gilby pada penelponnya

"byx..boleh ketemuan, ada sesuatu yang mau ku bicarakan.." pinta bintang yang sedang menelpon gilby.

"oh boleh sekali, terserah bintang mau ketemuan dimana.. aku siap selalu.." kata gilby sambil tersenyum, dua sahabatnya melirik kesal pada gilby.

"apaan jawaban kayak gitu, emang kamu nggak kuliah byx?" kata bintang senyum lebar terlihat diwajahnya.

"kuliah, tapikan demi bintang aku bisa.." gombal gilby, endrico hanya bisa menggeleng kepala mendengar pembicaraan gilby, sedangkan reza hanya tertawa.

"aku nggak suka kalau kamu bolos byx.. gimana kalau sebentar sore selesai kuliahmu, kira-kira jam berapa byx?"

"ok boleh jam 5 sore ditempat biasa kita ketemuan gimana?" kata gilby masih tersenyum

"ok.. jangan bolos kuliah ya.. ku tunggu sebentar sore..terima ksih byx.." kata bintang dan mengakhiri telponnya., gilby masih tersenyum setelah menutup telponnya.

"apaan sih byx, kamu tuh masih betah ya di PHP sama bintang, dua tahun lebih byx kamu hanya jadi tempat pelarian bintang. cinta sih boleh tapi jangan bodoh lah byx.." kata endrico kesal pada temannya.

"betul kho aku setuju sama kamu, sadar lah byx..cewek yang ngejar-ngejar kamu banyak, kenapa nggak pilih dari mereka aja.. udah tau bintang punya pacar diluar negeri masih aja mengharapkan bintang.." tambah reza sama kesalnya dengan endrico.

"bedalah.. bintang tuh cewek yang beda, selain orangnya yang super cantik dan baik, dia juga nggak kayak cewek yang lain kalau bicara ketemuannya hanya dicerita kecelakaan atau kejelekan teman mereka, bintang itu orangnya asik, wawasannya luas, lucu juga.. jadi selama mereka belum menikah apa salahnya aku

tetap berharap" gilby tersenyum pada pada teman-temannya.

"dasar bucin.." kata endrico dan reza hampir bersamaan.

"hihiihi.. si  bos bucin ya.." mahluk aneh itu juga menertawakan gilby.

Sore itu ditempat yang telah mereka janji buat ketemuan.

"byx.. kamis depan datang ya ke kampusku.. aku mau ujian skripsi.." kata bintang serius.

"wooow.. ujian skripsi? Cumlaude dong..dua jempol buat bintang" gilby tersenyum kagum pada bintang. Bintang yang mendapat pujian itu tersenyum malu.

"apaan sih, aku serius.. datang ya byx.."

"aku mau banget, tapi nggak ada yang marah? Nanti kalau pacar kamu dengar.." kata gilby bersemangat

tapi kemudian agak ragu

"dikampusku, teman-teman aku taunya pacar aku itu kamu byx.." kata bintang melirik malu pada gilby,

"oh ya.. pacar kamu yang diluar negeri itu nggak marah?" kata gilby bahagia, tapi dia sedikit ragu

"maaf ya byx, sebenarnya aku bohong sama kamu, aku nggak punya pacar diluar negeri, hanya karena aku pernah buat perjanjian dengan papa, bahwa aku sebelum selasai kuliah nggak akan pacaran makanya aku buat alasan itu untuk menolak.."

"serius kamu nggak punya pacar bintang..yeees" potong gilby, dia hampir melompat gembira mendengar cerita bintang.

"iya ah.. jangan terlalu kencang ngomongnya.." kata bintang sedikit risih soalnya kata-kata gilby tadi sempat membuat beberapa orang yang makan didekat mereka sempat melihat kearah mereka.

"jadi boleh dong aku jadi pacar kamu.." kata gilby sambil senyum-senyum.

"boleh tapi nanti ya.. setelah aku sarjana dulu.." kata bintang juga dengan malu-malu.

"tapi kalau kamu sebentar lagi sarjana, sedangkan aku mungkin tahun depan baru sarjana, bintang nggak keberatan pacarnya.." tanya gilby wajahnya sedikit kwatir.

"bagaimana ya.. bisa nggak yaa..." goda bintang dan dia tertawa.

"lihat aja nanti.." tamba bintang lagi, dia tertawa tapi gilby pura-pura sedih, kemudian dia tersenyum.

"hihihii bos.. bahagia sih boleh bos, tapi ingat kamis depan itu ulang tahun bos, dan kita harus ke tempat harta karun itu.." kata mahluk aneh itu mengingatkan gilby, gilby mendengar itu langsung berubah aura wajahnya.

"tapi bintang.. kamis depan kayaknya aku nggak bisa.. maaf ya.." kata gilby dengan rasa bersalah.

"aku punya urusan pribadi yang harus ku lakukan dihari itu.." kata gilby lagi.

"urusan pribadi itu rahasia ya.. aku nggak boleh tau?" tanya bintang

"eh itu hari itu ulangtahunku dan aku harus ketemu dengan nenekku.." kata gilby sedikit gugup.

"hihihi bos kenapa nggak jujur aja...bilang aja bos mau ngambil harta karun, siapa tau cewek bos jadi makin cinta.." kata mahluk itu.

"iya.. nenekku ingin ketemu aku.." kata gilby lagi mengabaikan perkataan mahluk aneh itu.

"oh gitu ya.. tapi kayaknya temanmu itu ngomongnya lain.." kata bintang tenang

"eh sory dia teman, atau penjaga byx, soalnya kemana aja kau pergi kayaknya dia selalu bersamamu

ya.." kata bintang lagi, dan DEG.. gilby sangat kaget mendengar yang dikatakan bintang.

"hihihihi bos.. pantas aja selama ini aku merasa sepertinya cewek ini tau keberadaanku, soalnya dia tidak pernah berdiri atau duduk ditubuhku, jadi ternyata dia bisa melihatku.. menarik juga pacar bos ini" kata mahluk aneh itu sambil tertawa.

"apa maksudmu bintang..kamu bisa melihat mahluk itu?" tanya gilby masih kaget.

"kamu nggak takut kan byx..aku sih sejak lahir bisa melihat mahluk supranatural kayak mereka, jadi sudah terbiasa."

"oh bintang..aku jadi makin cinta sama kamu.." kata gilby tersenyum bahagia.

"ih apaan sih.. cerita dulu apa maksudnya harta karun itu?" kata bintang

"iya aku cerita, tapi kamu janji dulu akan tetap jadi pacar aku, apapun yang akan ku putuskan.." kata gilby tersenyum menggoda, dan dia mendapat jawaban anggukan kepala dan senyum manis dari bintang.

EPILOG

"hihihihi bos.. yakin bos harta itu nggak mau diambil.." tanya mahluk aneh itu pada gilby.

"dengar ya jin.. kita sebagai warga masyarakat yang baik tidak bisa mengambil harta karun kayak itu untuk diri sendiri, itu harus diberikan kepada pemerintah atau negara, kau lihat barang-barang itu.. semuanya barang antik jin, susah tau untuk menjualnya kecuali dijual secara ilegal, dan aku itu.. sekali lagi aku tegaskan ya..

aku adalah warga masyarakat yang baik jin.. " kata gilby tersenyum pada mahluk aneh itu.

"hihihi kupikir hanya teman bos aja yang bodoh.. ternyata..." mahluk aneh itu melihat kesal pada gilby.

"apa maksudmu?.." gilby pura-pura kesal pada mahluk aneh itu,

"hihihih nggak ada maksud apa-apa bos.." kata mahluk itu dengan cueknya dan dia tertawa.

"gil.. nenek bahagia dengan keputusanmu sayang.." kata nenek gilby mendekati gilby dan tersenyum.

"memang harus seperti itu nek.. harta itu harus jadi milik negara..kalau nggak nek, aku bisa ditangkap polisi nek.. kenapa nenek menyesal setelah bisa melihat betapa banyaknya harta peninggal itu.." kata gilby tersenyum pada neneknya. Gilby teringat tempo hari sewaktu dia datang bersama neneknya ketempat itu hanya gilby sendiri yang bisa melihat harta itu, sedangkan neneknya sama sekali tidak bisa melihatnya, dan

sekarang seperti keajaiban harta itu bisa dilihat dan dipegang.

"tenang aja nek.. tanpa harta itu, gilby bisa mendapatkan hartanya gilby sendiri dari hasil usahaku sendiri nek.." kata gilby lagi dia tersenyum dan dia memeluk pundak neneknya, dari tempat mereka berdiri gilby dan neneknya melihat harta karun itu sedang di foto, dicatat dengan teliti dan dipindahkan oleh petugas pemerintah.

selesai.

terima kasih ya sudah membaca ceritaku, dan terima kasih juga buat teman-teman yang sudah memberikan ide untuk ceritaku ini.

sampai jumpa dicerita yang lain.