Farhan berjalan menuju toilet, lalu Fiola yang tak dapat menahan air matanya pun menuju ke toilet.
Bruukkkk ...
Farhan tertabrak Fiola yang jalan menunduk.
"Eh maaf-maaf!" Ucap Farhan, lalu ia menoleh.
"Fiola!" Panggil Farhan.
Fiola tidak memperdulikan panggilannya, ia langsung masuk ke dalam toilet perempuan. Fiola menangis sejadi-jadinya ia sedih, laki-laki yang diharapkan malah bersikap cuek kepadanya.
Farhan masuk ke dakam toilet laki-laki, ia jadi bingung, 'ada apa dengan Fiola? Sepertinya tadi ia sedang menangis.' Batin Farhan bertanya-tanya. Ia sungguh tidak merasa menyakiti Fiola.
Farhan tidak bisa menebak-nebak mengapa Fiola menangis, padahal pagi tadi Fiola terlihat biasa saja. Farhan kembali masuk ke dalam ruangannya, lalu ia membuka ponselnya. Ia menghubungi Fiola.
Drrttt ... Drrttt ...
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com