webnovel

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · Urbano
Classificações insuficientes
198 Chs

41. Misi di Saat yang Tidak Tepat

Sania dan juga Lona menuruni anak tangga apartemen mereka.

"Seru sekali bisa bertemu mereka, kalau mereka benar benar dari Secret IT. Mungkin kalau ada kejadian yang seperti kemarin, mereka akan muncul lagi," gumam Hendrawan pelan. "Ya sudah, kita berpisah di sini. Selamat bersenang senang!" seru pria itu sebelum meninggalkan Sania dan Lona di lobi apartemen.

Lona hanya diam mengamati pria yan sudah keluar dari gedung apartemen itu. Ia juga mengamati kardus yang dibawa Hendrawan. Kardus yang di bungkus rapi dengan lakban berwarna hitam secara menyeluruh.

"Lon!" seru Sania karena Lona hanya diam saja.

"Hah?" Lona menoleh ke arah Sania.

"Supir taksinya sudah ada di depan. Ayo!" Sania menarik lengan Lona dan mengajaknya keluar gedung apartemen. Ia melihat ke sekitar, lalu berjalan menghampiri mobil hitam yang terparkir tak jauh dari halaman gedung.

"Apa yang sedang kau fikirkan?" tanya Sania setelah mereka berdua berada di dalam mobil.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com