webnovel

Serendipty

"Umur bukanlah tolak ukur, antara dua orang yang saling mencintai." - Serendipty Bagaimana jika jadinya dua orang yang tak saling mengenal tiba-tiba dipertemukan oleh semesta dengan caranya. Membuat getaran rasa yang tumbuh sepihak atau malah membuat mereka berdua jatuh dalam pesona masing-masing? Langit Aldebaran, laki-laki yang lahir dari keluarga berada, dengan beribu barang mewah, tak membuatnya bahagia. Langit hanya mampu memeluk kelam menaruh warna hitam tanpa berniat memberikan warna terang. Yang ia tau, warnanya abu-abu. Hingga, sebuah rasa memberinya warna utuh yang mampu membuat laki-laki itu jatuh dalam pesona Rinai Hujan. Jangan lupa tinggalkan jejak ya

Mitha_14 · Adolescente
Classificações insuficientes
218 Chs

Bulan dan Derai

Derai dan Bulan berjalan dikoridor menuju pelataran sekolah, ia ingin meminta izin dahulu pada Bintang, barulah mereka akan melakukan kegiatan seru lainnya.

"Derai, kok Langit nggak nyariin aku ya? Padahal udah dua minggu loh." Bulan membuka suaranya kala mereka sudah duduk dimeja panjang yang langsung memperlihatkan keadaan didepan mereka.

Derai menatap Bulan dan menempelkan punggung tangannya dikening gadis itu, tidak panas. Lalu, kenapa Bulan kembali menjadi sosok Bulan yang menyebalkan karena terlalu galau dengan sosok Langit?

"Dih, baru tadi lo udah dewasa terhadap perasaan lo sama Langit, sekarang malah balik lagi kaya orang yang nggak pernah dikasih kasih sayang sama Langit."

"Emang." Jawaban milik Bulan membuat Derai menggeleng-ggelengkan kepalanya takjub dengan jawaban milik Bulan, padahal tadi ia mengucapkan kata-kata sarkas loh.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com