Keesokan harinya.
Gu Xiaoran merasa seolah dia merasakan kenikmatan itu di dalam mimpinya. Namun tidak lama kemudian dia sadar bahwa ada sesuatu yang menekan tubuhnya, sesuatu yang berat hingga membuat napasnya menjadi sedikit terengah-engah.
Saat baru saja membuka matanya, yang masih sedikit mengantuk, Gu Xiaoran langsung dihadapkan tatapan Mo Qing yang menyala-nyala.
"Sudah bangun?" Suara pria itu terdengar lirih dan serak.
Gu Xiaoran baru saja bangun, sehingga pikirannya belum sepenuhnya sadar.
Namun, Mo Qing mulai menciumnya lagi sembari berkata padanya dengan lirih, "Kalau sudah bangun, mari kita lanjutkan."
Setelah mengatakan itu, Mo Qing langsung menenggelamkan pinggangnya dengan keras dan melakukan penetrasi jauh ke dalam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com