Gu Xiaoran merasa sangat sedih saat melihat wanita yang ada di rumah sakit jiwa itu. Namun dia tetap tidak melupakan apa yang harus dia lakukan, dan berhasil menarik beberapa helai rambut saat sedang mengusap wajah wanita itu.
Beberapa helai rambut itu diselipkan di saku pakaian pasien rumah sakit jiwa yang dikenakannya saat berada di sana, tapi sekarang pakaiannya sudah diganti.
"Rambut itu sudah dikirim untuk diperiksa."
"Denganku??"
"Ya!"
Tiba-tiba Citah membuka pintu sambil membawa dokumen yang berisi salinan informasi. Di saat yang sama mereka berdua sedang berpelukan di tempat tidur, Seketika Citah pun langsung tertegun saat melihat Gu Xiaoran sudah sadarkan diri. Lalu dengan buru-buru dia melangkah mundur dan menutup pintu itu kembali.
Gu Xiaoran tahu bahwa Citah sedang membawa laporan tes DNA, sehingga dia pun langsung menoleh ke arah Mo Qing dengan ekspresi wajahnya yang terlihat seolah dia sedang bertanya-tanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com