Bibir Mo Qing terasa lembut saat berciuman. Bukan, lebih tepatnya menjadi semakin lembut.
Gairah Mo Qing semakin memuncak saat dia memeluk dan mencium Gu Xiaoran. Kemudian tangan Mo Qing segera menyusup kembali masuk ke dalam baju Gu Xiaoran dan membela-belai punggungnya yang halus.
"Aku ingin minum." Gu Xiaoran sangat gugup hingga tubuhnya terasa lemas. Dia berusaha menghentikan tangan Mo Qing di punggungnya yang hendak menyentuh bagian tubuhnya yang lain.
Mo Qing tiba-tiba menghentikan belaiannya, kemudian dia mencium Gu Xiaoran di balik telinganya sambil berkata, "Sebentar."
Setelah itu, Mo Qing turun dari tempat tidur dan pergi ke dapur sambil bertanya kepada Gu Xiaoran, "Kamu ingin minum apa?"
"Kopi."
"Akan aku buatkan segera."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com