"Hanya satu sendok saja. Jika kamu tidak memakannya, aku juga tidak ingin memakannya lagi." Gu Xiaoran bersikeras mempertahankan permintaannya.
Mo Qing melirik Gu Xiaoran, lalu dia mengerutkan keningnya ketika melihat gumpalan ubi cina yang lengket.
"Aaa, buka mulutmu!" Gu Xiaoran menatap mata Mo Qing yang hitam dan tampak seperti anjing kecil yang terlantar.
Ketika Gu Xiaoran masih kecil, dia sering menatap Mo Qing seperti ini juga ketika menginginkan sesuatu darinya. Matanya yang menawan dan tidak berbahaya bisa melembutkan hati Mo Qing yang keras.
Akhirnya hati Mo Qing melunak, dia membuka mulutnya untuk memakan gumpalan bubur ubi cina tersebut.
Setelah itu Gu Xiaoran juga memakan seteguk. Setelah itu dia mengambil sesendok lagi untuknya. Dia tersenyum seolah-olah sedang menyanjung Mo Qing.
Raut wajah Mo Qing tiba-tiba berubah menjadi buruk, "Bukankah baru saja kamu mengatakan hanya satu sendok saja?"
Hanya satu sendok saja!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com