Perlahan Mo Qing melepaskan genggaman tangan Gu Xiaoran dan berjalan ke arah pintu.
Kemudian Gu Xiaoran mengejar dan menarik baju Mo Qing agar dia tidak pergi, "Aku mohon."
"Memohon?" Mo Qing menoleh ke arah Gu Xiaoran.
"Aku mohon jangan sakiti dia, aku rela melakukan apapun yang kamu inginkan."
"Baik jika itu yang kamu katakan."
Gu Xiaoran menggigit bibir dengan air mata yang perlahan menetes di pipinya.
Melihatnya seperti ini, Mo Qing menjadi semakin marah.
Padahal dia tidak menangis saat hampir saja disiksa dan dilecehkan oleh Xu Honghai. Tetapi sekarang, hanya demi Gu Tianlei, dia menangis sampai seperti ini.
Tiba-tiba Mo Qing mendengar suara percakapan dari earphone yang dia sembunyikan di telingannya.
"Jika Gu Xiaoran hanyalah bidak bagi Mo Qing, Gu Xiaoran masih berharga untuk dimanfaatkan."
"Dia bersedia mengambil risiko untuk datang ke sini, jadi jelas bahwa Gu Xiaoran sangat penting baginya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com