Papa Galih penghiburan untuk saat ini, dia butuh suntikan semangat dari orang terdekatnya dan yang bisa dia andalkan kali ini adalah putri semata wayang. Putri yang belum dia ketahui sesungguhnya seperti apa.
Panggilan pertama Paps Galih tak mendapat jawaban apa-apa yang terdengar hanya deringan ponsel. Tak patah arang, Papa Galih kembali melakukan panggilan telpon. Senyum Papa Galih merekah sempurna manakala sanbungan telpon mereka terhubung satu sama lain, tapi hal tersebut tak berlangsung lama sebab yang dia dengar bukanlah suara sang anak melainkan suara lelaki yang tak asing di telinganya. Iya lelaki itu adalah atasan sekaligus sahabat sang putri, Thareq Akbar Satria.
Yang selalu menjadi tanya Papa Galih adalah kenapa akhir-akhir ini yang menjawab telpon Ayu selalu saja Akbar. Dan alibi yang selalu digunakannya hanya dua, Ayu sibuk atau sedang istirahat.
"Kali ini apa lagi, Bar?" Todong Papa Galih setelah mendengar sapaan Akbar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com