"Kak, aku tahu aku salah. Aku berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi!" Wang Yunxi langsung menangis.
Tidak peduli kesalahan apa yang dia lakukan, selama dia menangis, kakaknya akan membantunya menyelesaikan segala masalah.
Pei Xiuyuan bersikap dingin. "Jika semua orang yang melakukan kesalahan hanya mengaku salah, bukankah dunia akan kacau?"
"Kak, aku tahu aku memang salah. Aku janji aku tidak akan mengulanginya lagi. Tolong jangan marah, ya." Wang Yunxi melangkah maju dan meraih lengan Pei Xiuyuan untuk merebut hatinya.
"Semua orang yang berbuat salah harus membayar kesalahan mereka." Sikap Pei Xiuyuan tetap tidak berubah.
"Kak..." Wang Yunxi masih mencoba membujuknya.
"Asisten Wang, bersiap-siaplah untuk memberinya hukuman keluarga." Pei Xiuyuan mengabaikan adiknya. Bagaimana mungkin dia memaafkan adiknya hanya karena adiknya mengaku salah?
"Jangan, Kak! Jangan, Kak!" Wang Yunxi sangat cemas. Dia tidak boleh sampai mendapat hukuman keluarga di depan orang lain, terutama di hadapan Lu Man.
Pei Xiuyuan mengabaikan permohonan Wang Yunxi.
Lu Man sedikit mengangkat alisnya, 'Hukuman keluarga?'
Asisten Wang membawa penggaris yang lumayan tebal.
Wang Yunxi semakin panik. "Jangan, Kak! Jangan!"
"Tengkurap," perintah Pei Xiuyuan.
"Kak, aku adikmu, bagaimana bisa kau mempermalukanku di depan orang lain seperti ini karena dia!" Wang Yunxi kesal. Betapa malunya dia jika pantatnya dipukuli! Terutama di hadapan Mu Yunhai dan Lu Man!
"Jika kau bukan adikku, kau akan menanggung hukuman lebih dari itu." Pei Xiuyuan berkata dengan pelan.
Tubuh Wang Yunxi mulai gemetar. Meskipun kakaknya terlihat sangat baik dan elegan, tapi dia pernah melihat bagaimana cara kakaknya memperlakukan musuh. Saat itu dia sangat ketakutan.
Tanpa berkata apa-apa lagi, Wang Yunxi langsung tengkurap di sana dan menunggu hukuman itu.
"Lu Man, kau sendiri yang menghukumnya. Seperti kata pepatah, 'Kakak ipar seperti seorang ibu.' Nanti, jika dia melakukan kesalahan lagi, kau boleh mendisiplinkannya." Kalimat ini seperti memberikan Lu Man hak yang tak terbatas.
Wang Yunxi cemas ketika mendengar ini, "Kak, kau tidak bisa melakukan ini! Aku adalah adikmu!"
"Pukul dia sesukamu." Pei Xiuyuan mengabaikan kata-kata adiknya.
"Aku tidak mau!" Wang Yunxi bangkit. Dia pikir kakaknya tidak bersungguh-sungguh. Dia tidak menyangka bahwa kakaknya akan membiarkan Lu Man menghukumnya!
"Tahan dia," perintah Pei Xiuyuan.
Asisten Wang segera melangkah maju untuk menahan Wang Yunxi agar tidak bergerak.
"Kakak! Kakak!" Wang Yunxi berteriak dengan cemas.
"Pukullah." Pei Xiuyuan memandang Lu Man.
Lu Man memandang penggaris tebal di tangannya sebentar, kemudian dia mengembalikan penggaris itu ke Pei Xiuyuan. "Aku takut nanti akan terjadi masalah."
"Tidak akan ada masalah." Memukul pantat dengan penggaris bukanlah hal yang membahayakan.
Lu Man menatap Pei Xiuyuan sebentar. "Apakah kau lupa kalau dia sedang hamil?"
Begitu Lu Man mengatakan ini, Pei Xiuyuan tertegun.
Hamil?
Pei Xiuyuan benar-benar lupa tentang itu!
Jika Wang Yunxi tidak hamil, dia tidak akan menyutujui pernikahannya dengan Mu Yunhai.
Wang Yunxi juga tertegun, 'Memangnya kapan aku hamil…'
Setelah berpikir-pikir, tiba-tiba Wang Yunxi ingat, 'Benar, sekarang aku sedang hamil! Aku sedang hamil!'
Kemudian Wang Yunxi segera berkata, "Kak, walaupun aku salah, tapi anak di dalam perutku ini tidak bersalah. Tolong jangan sakiti dia! Jangan sakiti dia..."
Wang Yunxi menangis.
"Hukuman ini boleh ditiadakan, tapi kau tetap harus dihukum!"
"Kak..." Sebelumnya, Wang Yunxi berpikir bahwa kakaknya adalah orang yang paling menyayanginya di dunia ini. Tapi sekarang, dia berpikir bahwa kakaknya adalah orang yang berhati keras! Ini semua adalah salah Lu Man!
"Lu Man, menurutmu bagaimana sebaiknya kita menghukumnya?" Pei Xiuyuan memandang Lu Man.
Tak pernah sekalipun Wang Yunxi berpikir bahwa suatu hari takdirnya akan berada di tangan Lu Man.
"Bukankah tadi kau mengatakan bahwa kakak ipar seperti seorang ibu? Kau juga mengizinkanku untuk mendisiplinkannya, kan?"
"Ya."
"Sebenarnya dia tidak jahat. Aku hanya perlu mendisiplinkannya dengan baik."
"Kau boleh melakukan apa pun untuk mendisiplinkannya," kata Pei Xiuyuan.
Wang Yunxi terkejut mendengar kata-kata kakaknya. Ia merasa bahwa orang di depannya ini bukanlah kakaknya! Kakaknya tidak akan melakukan ini padanya!
"Sepertinya dia tidak bekerja."
"Ya."
"Jadi, semua kartu kreditnya milikmu?"
"Ya."
"Blokir semua kartu kreditnya. Mulai sekarang, bolehkah aku mengatur pengeluaran bulanannya?" Dulu, Wang Yunxi sangat boros. Jika Lu Man memblokir semua kartu kreditnya, pasti Wang Yunxi akan merasa lebih sengsara daripada dipukul!
"Baik."
"Kak! Apakah kau benar-benar kakakku?" Wang Yunxi tidak tahan lagi! Bagaimana bisa kakaknya menyetujui permintaan Lu Man tanpa berpikir panjang!
Pei Xiuyuan melirik Wang Yunxi sebentar. Menurutnya, tindakan istrinya benar. Adiknya benar-benar perlu didisiplinkan dengan baik.
"Ada lagi."
"Katakanlah."
"Dia harus mengadakan konferensi pers dan mengatakan bahwa suaminya ini dia beli dengan uang." Setelah Lu Man selesai berbicara, raut wajah beberapa orang berubah.
"Lu Man! Beraninya kau! Beraninya kau!" Wang Yunxi mulai emosi. Dia tidak menyangka bahwa Lu Man berani membuat permintaan seperti ini!
Permintaan itu, akan menjadikannya sebagai bahan lelucon di Kota Hai!
Wang Yunxi tidak akan melakukannya! Dia tidak akan!
"Lu Man!" teriak Mu Yunhai. Dia tidak menyangka bahwa Lu Man akan membuat permintaan seperti itu. Bagaimana pandangan orang-orang di Kota Hai terhadapnya nanti?
Bukankah ini sama saja dengan memberitahu semua orang bahwa hidupnya dibiayai oleh istrinya?
"Kenapa kau berani melakukannya tapi tidak berani mengakuinya?" Lu Man tertawa.
"Kak, kau lihat dia! Dia keterlaluan! Dia sungguh kejam!" Wang Yunxi tidak mengerti mengapa kakaknya yang paling bijak mau menikahi wanita jahat ini!
"Karena kau yang mengganggu dia lebih dulu." Pei Xiuyuan hanya membantu pihak yang benar.
"Kak!" Wang Yunxi tidak tahan dan berteriak lagi.
"Aku selalu mengajarimu untuk berpikir terlebih dulu sebelum melakukan sesuatu. Bisakah kau menanggung akibatnya? Apakah kau mendengar kata-kataku?" Raut wajah Pei Xiuyuan tidak berubah.