"Kau..." Wang Yunxi tidak menyangka bahwa Mu Yunhai akan mengakuinya!
Mu Yunhai mengabaikannya dan masuk ke dalam mobil.
Sikap Mu Yunhai itu membuat Wang Yunxi semakin marah, lalu dia meraih tangannya, "Kau juga tahu bahwa sekarang takdirku berada di tangan Lu Man. Mengapa kau mengikutiku lagi?! Kenapa kau tidak menemuinya dan memohon belas kasihannya? Mungkin saja dia mau kembali denganmu lagi dan memberimu uang!"
Kata-katanya yang menghina itu membuat wajah Mu Yunhai menjadi lebih suram.
Mu Yunhai tidak menghiraukan Wang Yunxi dan pergi.
Wang Yunxi berteriak dengan marah, "Sialan kau Mu Yunhai. Beraninya kau tidak menghiraukanku!"
Mu Yunhai mengabaikannya dan pergi.
"Jangan kembali lagi!"
Mu Yunhai bahkan tidak menoleh ke belakang.
"Sialan! Sialan semuanya!" Wang Yunxi merasa seolah akan meledak.
"Nona, mengapa Anda menginginkan lelaki seperti dia? Kenapa Anda tidak menceraikannya dan mencari lelaki lain yang lebih baik saja?!" Si supir membujuk Wang Yunxi.
Dia telah menjadi pengemudi Wang Yunxi selama sepuluh tahun. Meskipun Wang Yunxi sangat angkuh, hubungan mereka sebagai pelayan dan majikan tidak buruk, dan dia tidak mau melihat majikannya diperlakukan seperti ini.
Wang Yunxi juga ingin mencampakkan Mu Yunhai! Tapi dia tidak rela! Dia sudah menghabiskan banyak waktu demi pria itu.
Dia ingin Mu Yunhai! Dia hanya ingin Mu Yunhai!
Suatu hari nanti, dia akan membuat Mu Yunhai jatuh cinta padanya!
Kemudian, dia akan mencampakkannya tanpa ampun!
"Suatu hari nanti, dia akan menjadi anjingku! Saat hari itu tiba, aku akan mencampakkannya dan menghancurkan karirnya!" Wang Yunxi berkata dengan bangga.
"Nona, apakah dia pantas diperlakukan begitu olehmu?"
"Ini adalah urusanku, bukan urusanmu!" Wang Yunxi berkata dengan tidak sabar.
Si pengemudi itu langsung terdiam.
Mu Yunhai menghentikan taksi dan pergi ke suatu tempat.
'Taman Xihai.'
Di Taman Xihai, sedang bermekaran bunga yang paling terkenal di Kota Hai. Ini juga merupakan tempat di mana dulu ia dan Lu Man jatuh cinta. Setiap tahun, ketika bunga bermekaran, mereka akan datang ke sini untuk menikmati bunga tersebut.
Pemandangan di tempat itu sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, kini tak ada Lu Man samping Mu Yunhai.
Mu Yunhai berdiri di sana untuk waktu yang lama.
Dua tahun lalu, Lu Man dan Mu Yunhai bersama-sama membeli rumah di pinggiran kota sebagai rumah pernikahan mereka. Mereka pindah setahun yang lalu.
Krieeet...
Terdengar suara orang membuka pintu, dan ibu Mu Yunhai pun terkejut. Dia sedang makan mie instan di dalam rumah.
Ketika melihat putranya pulang, ibu Mu Yunhai semakin terkejut. "Nak, bukankah seharusnya kau naik pesawat untuk bulan madu?"
Kenapa anaknya sudah pulang!
"Acara bulan madu kami dibatalkan."
"Dibatalkan? Kenapa?"
Yun Muhai duduk di sofa dan menutupi wajah dengan tangannya. Kepalanya terasa sakit, dan dia terlihat sangat lelah!
Ibu Mu Yunhai melangkah maju. "Apa yang terjadi?"
"Lu Man sudah menikah." Mu Yunhai telah sepenuhnya menerima kenyataan bahwa Lu Man sudah menikah.
"Apa? Apa katamu?" Ibu Mu Yunhai terkejut.
"Lu Man sudah menikah. Dia menikah dengan Pei Xiuyuan."
"Nak, jangan sembarangan bicara! Ini tidak mungkin! Benar-benar tidak mungkin!" Ibu Mu Yunhai menggelengkan kepalanya dengan tak percaya.
Ibu Mu Yunhai tidak percaya bahwa Lu Man menikah secepat ini, apalagi menikah dengan Pei Xiuyuan!
"Ini fakta, mereka sudah hidup bersama..." Setelah mengatakan itu, Mu Yunhai menyingkirkan semua barang yang ada di meja.
Pecahan kaca meja itu melukai tangannya, tapi anehnya ia tidak merasa sakit sama sekali.
Darahnya terus mengalir.
Ibu Mu Yunhai sangat ketakutan. Dia segera mengambil kotak obat dengan tergesa-gesa, kemudian membalut luka anaknya.
"Tidak perlu!" Mu Yunhai berkata dengan kesal.
"Kau berdarah!"
"Berdarah sedikit saja tidak akan membuatku mati!"
"Yunhai, jangan begini. Ibu khawatir..." Ibu Mu Yunhai adalah putri dari keluarga kaya. Dia selalu bergantung pada orang tuanya sebelum menikah, lalu bergantung pada suaminya setelah menikah. Sekarang, setelah suaminya meninggal, dia bergantung pada putranya. Jika terjadi sesuatu pada anaknya, apa yang bisa dia lakukan!
Mu Yunhai memandangi ibunya yang hampir menangis, lalu ia memejamkan matanya. Butuh waktu lama untuk menekan emosi di hatinya. Kemudian, dia mengulurkan tangannya dan membiarkan ibunya membalut lukanya.
Tapi, ibunya tercengang.
"Nak, bagaimana cara membalutnya? Andai Lu Man ada di sini, pasti semua akan lebih baik..." Ketika Ibu Mu Yunhai selesai berbicara, suasana menjadi tegang.
Raut wajah Yun Muhai tampak muram. "Aku akan membalutnya sendiri."
Ketika Mu Yunhai membalut lukanya sendiri, dia tidak merasakan apa-apa, tapi justru ibunya yang merasa sakit. Ibu Mu Yunhai belum pernah melihat kondisi anaknya seperti ini.
Setelah Mu Yunhai selesai membalut lukanya, ibunya berkata dengan hati-hati, "Apakah kau sudah makan?"
"Ada makanan apa, Bu?"
"Ada mie instan..." Ibu Mu Yunhai tidak pandai memasak. Dia hanya bisa memasak mie.
"Selama aku tidak ada di sini, apakah Ibu selalu makan mie instan?" Mu Yunhai merasa sakit kepala. Ibunya perlu seseorang untuk mengurusnya. Sebelumnya, Mu Yunhai merasa tenang karena ada Lu Man, tapi bagaimana dengan nanti…
"Beberapa hari lalu, aku memesan makanan, tapi aku sudah bosan dengan makanan itu." Ibu Mu Yunhai telah terbiasa dengan masakan Lu Man. Menurutnya, makanan luar benar-benar tidak enak, bahkan tidak seenak mie instan.
"Nanti, aku akan mencari asisten untuk memasak. Ibu juga jangan terlalu memilih-milih makanan."
"Ya."
Setelah terdiam selama beberapa saat, ibu Mu Yunhai berkata dengan hati-hati, "Nak, mengapa acara bulan madu kalian dibatalkan? Apa yang terjadi pada kalian?"
"Kakaknya yang membatalkan acara bulan madu kami."
"Mengapa kakaknya membatalkan acara bulan madu kalian?"
Mu Yunhai menjelaskan kejadian mereka pada ibunya.
"Yunxi benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya dia melakukan hal seperti itu."
"Sebelumnya, kukira dia hanya manja, tapi ternyata dia sekejam itu!" Meskipun Lu Man sudah menikah, tapi Mu Yunhai masih mencintainya. Setelah memikirkan perbuatan Wang Yunxi pada Lu Man, dia semakin membenci wanita itu.