Selesai mandi, di kamarku saat ini aku sedang mengganti pakaianku menjadi seragam.
Didepan cermin, terlihat wajah seorang pemuda tampan(menurut penilaian sendiri). dengan rambutnya yang agak ke-cokelat cokelatan serta pupil mata yang berwana hitam. menggunakan seragam SMA-nya dengan Kemeja putih dan Blazer berwana merah dipadukan celana panjang Hijau kusam, serta memakai dasi berwana biru dan juga sepatu berwana cokelat.
"Hmmm.... sudah kuduga kalau aku sangat tampan menggunakan seragam sekolah Jepang kayak gini. Tapi kok kayaknya agak familiar deh dengan seragam ini..... tapi kenapa yaa.....??"
Saat aku sedang berpikir dengan keras, Ibu memanggilku ke bawah untuk pergi sarapan bersama.
"Arata..., cepat ke bawah untuk sarapan, nanti kamu terlambat loh nak.."
"Oke bu..., aku akan segera kesana."
-----------------------Pergantian Scene----------------------
Di meja makan, sambil melihat kedua Orang Tuaku dan adikku yang sedang sarapan bersama di meja makan. Aku pun berpikir kalau aku cukup beruntung diberi kesempatan kedua untuk memiliki keluarga yang hangat dan baik.
Yap itu benar.... itu benar benar sesuatu yang bisa disebut Kesempatan kedua, karena aku sebenarnya adalah seorang reinkanator atau seseorang yang terlahir kembali ke dunia setelah kematiannya.
Ini mungkin hal yang sulit dipercaya, bahkan diriku dimasa lalu yang bisa dianggap sebagai seorang Otaku pun terkejut.
Di kehidupan ku sebelumnya, aku adalah seorang pria yang lahir dan besar disebuah negara tertentu dan bekerja sebagai salah satu Peneliti di sebuah Lembaga Riset nasional.
Bekerja sebagai seorang Peneliti memanglah tak mudah apalagi jika bekerja di sebuah lembaga milik negara. Bayangkan saja tekanan yang diberikan oleh atasan yang tak lain adalah para petinggi negara tersebut.
Belum lagi jika atasan mengusulkan sebuah proyek penelitian yang besar, entah kenapa selaluuuu... saja anggaran proyek yang telah disetujui oleh semua orang secara bertahap terus menyusut dari anggaran awal yang direncanakan.
Menyebabkan proyek tersebut tidak selesai selesai karena sedikitnya dana dan bahan penelitian yang juga lucunya..., menyebabkan pemerintah secara bertahap terpaksa memotong atau bahkan menghentikan dana untuk proyek tersebut.
Sungguh sebuah lingkaran setan, pantas saja kemajuan riset di Negara tersebut hampir tak terdengar gaungnya di masyarakatnya sendiri.
Jujur saja, merupakan sebuah keajaiban bagiku untuk terus bekerja disana terlepas dari lingkungan kerjanya yang bisa menyebabkan tekanan stress berlebihan.
Tentu saja hal ini tidak terlepas dari diriku sendiri yang adalah seorang Otaku SS, dimana motto kami adalah ["berkerja keraslah untuk mempertahankan hobimu dan pertahankan hobimu untuk bekerja keras"].
Terlepas dari hal tersebut, untuk mati di usia yang hampir menginjak kepala tiga dimana tidak punya pasangan hidup. sungguh merupakan hal yang sangat disesalkan.....
Haahhh....kalau dipikir-pikir apa yang terjadi dengan koleksi berhargaku yang tertinggal di kehidupan sebelumnya??
Dan juga.... apakah folder tersembunyi di komputer kerjaku yang berisi video pengamatan proses reproduksi sepasang mahkluk tertentu yang masih termasuk dalam famili Hominidae, telah dihapus atau.... ditemukan oleh rekan-rekan peneliti lainnya???.
maaf masih belajar nulis novel, jika ada kesalahan ketik ataupun yang lainnya harap tolong berikan saran