"Bangunlah Bu! Ibu tidak pantas seperti ini! Aku ini menantu," ucap Erland. Dia membangunkan Safira dari bawah dan kembali duduk di sampingmu.
"Aku mencintai Arisha. Tidak peduli dari siapa dia terlahir. Dari mana asalnya. Dan seperti apa masa lalunya. Karena aku sudah jatuh cinta padanya," ujar Erland. Dia sudah tidak memperdulikan siapa, apa, mengapa, dimana dan kenapa Arisha di masa lalu. Baginya yang terpenting dia Arisha orang yang dia cintai. Hari ini dan selamanya. Wanita yang dia kenal baik, sholeha dan penyayang. Itu sudah cukup baginya.
Safira mengangguk. Dia senang laki-laki tampan Itu tulus mencintai putrinya. Meskipun putrinya memiliki masa lalu yang tidak baik karenanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com