"Astagfirullah, Jesica ! Ternyata…." Vira menggeleng-geng kepala sembari menutup rapat mulutnya yang menganga. Matanya yang mlotot syok mendengar pengakuan dari mulut si pelaku sendiri.
Vira tidak segera menegur Jesica. Tetapi ia ingin mendengar lebih jelas, bisa jadi pendengarannya salah.
"Jangan sampai salah dan keliru ! Lakukan semua yang aku minta. Pokoknya si Vira kalau kesini tunjukkan bukti nota itu saja !" Seru Jesica dengan jelas kepada pemilik toko
"Tidak salah dengar lagi, memang dia yang mengirimnya." Kedua tangannya mengepal. Vira sangat gereget sehingga sudah tidak mampu menahan amarahnya.
Perjalan perlahan hingga tidak terdengat suara hentakan dari sepatu yang ia gunakan. Tetapi, pemilik toko tersebut mengetahui jika Vira datang. Vira meletakkan satu jarinya di antara bibir dan hidung. Seakan memberikan isyarat untuk si pemilik toko itu diam mengetahui jika dirinya ada dibelakang Jesica.
"Jesica !!" Ucap Vira lantang seakan ia akan marah
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com